Breaking News

Strategi Ketahanan Pangan Kota Padang: 9 Langkah Penting untuk Masa Depan

Pemko Padang Gelar Rakor Ketahanan Pangan 

D'On, Padang -
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang bukan merupakan sentra produksi pangan, Kota Padang dihadapkan pada tantangan besar dalam memastikan ketahanan pangan bagi warganya. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menekankan pentingnya strategi yang efektif dalam menjaga stabilitas pangan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Kota Padang 2024. Acara tersebut berlangsung di Ruang Abu Bakar Jaar, Kantor Balai Kota Padang, Selasa (30/7/2024).

Rakor yang mengusung tema "Ketersediaan, Distribusi, Pasokan & Gejolak Harga di Kota Padang" ini, mengundang sejumlah narasumber penting dari berbagai instansi. Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Sumbar, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Sumbar, Sekretaris Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, dan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang. Diskusi yang mendalam ini berfokus pada isu-isu utama yang dihadapi Kota Padang dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

Masalah Pangan di Kota Padang

Dalam sambutannya, Andree Algamar menyoroti beberapa permasalahan pangan utama yang dihadapi Kota Padang. “Permasalahan pangan di Kota Padang yang dihadapi saat ini antara lain adalah masalah ketersedian, distribusi, dan akses pangan hingga fluktuasi harga bahan pokok yang tidak menentu,” ujarnya. Dengan populasi yang terus bertambah, kebutuhan pangan semakin mendesak. Saat ini, produksi pangan Kota Padang hanya mencukupi sekitar 70 persen dari kebutuhan, di bawah angka ideal yang diharapkan.

Langkah-Langkah Strategis untuk Ketahanan Pangan

Menyikapi berbagai tantangan tersebut, Pemerintah Kota Padang telah merumuskan sembilan langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan. Berikut ini adalah langkah-langkah tersebut:

1. Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah 

Penguatan cadangan pangan pemerintah menjadi prioritas utama. Dengan memiliki cadangan pangan yang cukup, Kota Padang dapat lebih siap menghadapi situasi darurat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

2. Gerakan Pangan Murah  

Melaksanakan gerakan pangan murah untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan, terutama beras. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

3. Pemantauan dan Pengawasan Pasokan Pangan  

Melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap ketersediaan dan pasokan pangan di pasar dan distributor. Hal ini untuk mencegah penimbunan bahan pangan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan harga.

4. Koordinasi dengan Daerah Penghasil Pangan  

Memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan daerah penghasil bahan pangan. Kerjasama ini penting untuk memastikan kelancaran pasokan pangan ke Kota Padang.

5. Bantuan Pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (PKM) 

Memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

6. Memperpendek Mata Rantai Distribusi Pangan 

Memperpendek mata rantai distribusi pangan untuk menjaga stabilitas harga. Dengan memotong jalur distribusi yang terlalu panjang, harga pangan diharapkan bisa lebih stabil dan terjangkau.

7. Bantuan Distribusi Pangan 

Memberikan bantuan distribusi pangan untuk memastikan bahwa pangan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

8. Pemanfaatan Lahan Pekarangan 

Mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketersediaan pangan keluarga. Masyarakat diajak untuk menanam tanaman pangan di pekarangan rumah mereka sendiri guna mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.

9. Diversifikasi Sumber Karbohidrat  

Mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras dengan mengganti sumber karbohidrat dari pangan lokal seperti umbi-umbian. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga ketahanan pangan tetapi juga mendukung keberagaman konsumsi pangan.

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, menutup pernyataannya dengan menyerukan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. "Mari kita dengan sungguh-sungguh mengalokasikan sumberdaya yang memadai, menjalankan strategi yang tepat, dan mekanisme koordinasi yang efektif agar dukungan stakeholder dapat bersinergi menjadi satu kesatuan yang saling memperkuat untuk memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam memastikan ketahanan pangan bagi seluruh warganya. Dengan kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak, Kota Padang optimis dapat menghadapi tantangan pangan di masa depan dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.

(Mond)

#Pangan #Padang