Breaking News

TNI Siap Tindak Tegas Oknum Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV

Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan di Gedung Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2024).

D'On, Jakarta –
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum tegas jika ditemukan ada personel TNI yang terlibat dalam kasus tragis pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2024).

"Jika ada TNI yang terlibat, kami pasti akan melakukan tindakan hukum tanpa ragu," tegas Bambang. Ia juga menekankan bahwa TNI berkomitmen penuh untuk menindak anggota yang melanggar hukum, dan meminta masyarakat untuk tidak meragukan komitmen tersebut. "Jangan ragukan komitmen TNI untuk menindak anggota yang terlibat. Sudah pasti kita tindak," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, mengonfirmasi bahwa laporan dari keluarga Rico Sempurna Pasaribu telah diterima oleh Puspom TNI dan saat ini sedang diselidiki oleh Polisi Militer Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pomdam I/Bukit Barisan). 

"Kasus di Karo sudah dilaporkan oleh keluarga dan sedang ditangani oleh Pomdam I/Bukit Barisan," ujar Yusri.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024, ketika wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (47), bersama keluarganya tewas terbakar di kediaman mereka di kawasan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Insiden tersebut tidak hanya mengguncang komunitas media, tetapi juga menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.

Saat ini, Pomdam I/Bukit Barisan tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembakaran tragis ini. Berbagai saksi telah dipanggil untuk memberikan keterangan, dan bukti-bukti di lokasi kejadian sedang dianalisis secara teliti.

"Kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban," ujar seorang penyidik dari Pomdam I/Bukit Barisan yang enggan disebut namanya.

Tragedi ini juga mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan berbagai organisasi jurnalis. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) telah mengutuk tindakan kekerasan ini dan mendesak pihak berwenang untuk memastikan keamanan bagi para jurnalis yang tengah menjalankan tugasnya.

"Kekerasan terhadap jurnalis adalah serangan terhadap kebebasan pers dan demokrasi. Kami mendesak TNI dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini," tegas Ketua AJI, Haris Azhar.

Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan dan Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto menegaskan bahwa pihak TNI tidak akan mentolerir tindakan kriminal dari anggotanya. Proses hukum akan dijalankan secara transparan dan tegas. Kasus pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap jurnalis dan penegakan hukum yang adil.

Bagi keluarga korban, publik, dan rekan-rekan jurnalis, keadilan adalah hal yang mutlak. TNI berjanji untuk tidak tinggal diam dan akan mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

(B1)

#Peristiwa #PembakaranRumahWartawan #TNI #Militer