Breaking News

Viral Video Pemilik Kos Gerebek Penghuni: Indikasi Hoarding Disorder?

Ilustrasi gejala hoarding disorder. (Sumber: Pixabay)

Dirgantaraonline -
Baru-baru ini, sebuah video menjadi viral di media sosial, menampilkan seorang pemilik kos yang menggerebek salah satu penghuni. Video yang diunggah oleh akun TikTok @siskavizar tersebut memperlihatkan kondisi kamar yang berserakan dengan sampah dan penuh dengan barang. Banyak yang menduga bahwa penghuni kos tersebut mengidap hoarding disorder, kondisi kesehatan mental yang sering disalahartikan sebagai kebiasaan berantakan atau malas.

Apa Itu Hoarding Disorder?

Hoarding disorder adalah kondisi kesehatan mental serius yang memerlukan penanganan profesional. Pengidapnya memiliki dorongan kuat untuk menyimpan barang secara berlebihan, hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah sembilan gejala hoarding disorder yang sering diabaikan, dilansir dari Healthline:

1. Terlalu Banyak Membeli Barang

Pengidap hoarding disorder sering kali memiliki dorongan kuat untuk membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Akibatnya, rumah mereka dipenuhi dengan barang-barang yang menumpuk, menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan tidak aman.

2. Kesulitan Membuang Barang

Orang dengan hoarding disorder biasanya merasa sulit untuk membuang barang-barang, bahkan yang sudah rusak atau tidak terpakai. Perasaan sentimental atau takut kehilangan sesuatu yang berharga sering menjadi alasan di balik perilaku ini.

3. Menyimpan Barang yang Tidak Perlu

Pengidap hoarding disorder sering merasa perlu menyimpan barang-barang tertentu, meskipun tidak berguna atau bernilai. Mereka berpikir bahwa suatu saat nanti mungkin akan membutuhkan barang-barang tersebut.

4. Rumah Menjadi Tidak Rapi dan Kotor

Penumpukan barang yang berlebihan membuat rumah menjadi tidak rapi, kotor, dan bahkan berbahaya untuk ditinggali. Barang-barang yang menumpuk bisa menghalangi akses ke ruangan, yang merupakan gejala umum hoarding disorder.

5. Mengisolasi Diri dari Orang Lain

Banyak pengidap hoarding disorder merasa malu dengan kondisi rumah mereka, sehingga cenderung mengisolasi diri. Mereka mungkin menghindari mengundang tamu ke rumah atau bahkan enggan keluar rumah.

6. Menghadapi Konflik dengan Orang Lain

Penumpukan barang yang berlebihan dapat menyebabkan konflik dengan anggota keluarga, teman sekamar, atau tetangga. Orang-orang di sekitar pengidap hoarding disorder mungkin merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

7. Merasa Cemas atau Stres 

Pengidap hoarding disorder sering merasa cemas atau stres ketika memikirkan tentang membuang barang-barang mereka. Beberapa juga mengalami depresi, isolasi sosial, dan masalah kesehatan fisik.

8. Menolak atau Meremehkan Masalah 

Pengidap hoarding disorder sering menyangkal atau meremehkan masalah mereka. Mereka mungkin tidak menyadari memiliki masalah yang serius atau membutuhkan bantuan.

9. Memiliki Masalah Kesehatan Mental Lain

Gejala hoarding disorder juga bisa terkait dengan masalah kesehatan mental lain, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Pentingnya Penanganan Profesional

Hoarding disorder bukanlah masalah sepele. Selain mengganggu kehidupan pengidapnya, kondisi ini juga berdampak pada orang-orang di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting untuk menyadari gejala-gejalanya dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Kondisi seperti yang terlihat dalam video viral tersebut bukan hanya masalah kerapihan, tetapi lebih kepada gangguan kesehatan mental yang serius. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hoarding disorder, kita bisa lebih peduli dan mendukung mereka yang mengalaminya, serta mengurangi stigma yang sering kali melekat pada kondisi ini.

(Rini)

#Hoardingdisorder #Gayahidup #Lifestyle