28 Pelajar Padang Diamankan Satpol PP: Meningkatnya Kasus Bolos di Jam Pembelajaran
28 Pelajar Diamankan Pol PP Padang karena Keluyuran saat Jam Sekolah
D'On, Padang - Satpol PP Padang mengamankan 28 pelajar yang kedapatan keluyuran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung, Kamis (1/8/2024). Operasi penertiban ini dilakukan sebagai respons terhadap maraknya pelajar yang bolos sekolah, suatu fenomena yang semakin sering terjadi.
Petugas Satpol PP mendapati para pelajar ini berkumpul di beberapa lokasi, termasuk warung dan kawasan Lubuk Begalung serta Gor H. Agus Salim. Sebagian dari mereka asyik bermain dadu domino, aktivitas yang jauh dari kata produktif bagi pelajar.
Kasat Pol PP Padang, Chandra, menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari tugas Pol PP dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan mengantisipasi tawuran antar pelajar yang sering dipicu oleh kebiasaan bolos sekolah dan berkumpul di tempat-tempat yang tidak semestinya.
"Kita lakukan patroli dan pengawasan untuk mengantisipasi tawuran antar pelajar. Dalam operasi ini, kita berhasil mengamankan 28 pelajar," terang Chandra.
Chandra juga mengimbau agar orang tua lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua, wali kelas, dan pihak sekolah untuk memastikan para pelajar tetap berada di lingkungan sekolah selama jam belajar mengajar berlangsung. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah efek negatif yang bisa timbul akibat kebiasaan bolos sekolah.
"Dalam pengawasan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Maka, diimbau pihak orang tua juga intens melakukan pengawasan dan membimbing anak-anaknya," harap Chandra.
Setelah diamankan, para pelajar ini diserahkan ke pihak Satpol PP Provinsi Sumatera Barat untuk proses lebih lanjut. Hal ini dilakukan karena pengawasan terhadap pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menjadi wewenang pemerintah provinsi.
"Proses lebih lanjut kita serahkan ke pihak Satpol PP provinsi," ungkap Chandra.
Fenomena bolos sekolah yang semakin marak ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Langkah-langkah preventif seperti patroli dan penertiban diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, dibutuhkan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pelajar.
Dengan meningkatkan pengawasan dan komunikasi, diharapkan kasus-kasus seperti ini bisa berkurang dan para pelajar bisa lebih fokus pada pendidikan mereka, demi masa depan yang lebih baik.
(Mond)
#PolPP #Padang #Pendidikan