Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Kecam Keras Tawuran di Jembatan Malindo: Seruan Tindakan Preventif Demi Keselamatan Warga
Iswanto Kwara Anggota DPRD Kota Padang
D'On, Padang, Sumatera Barat - Sabtu (10/8/2024) dini hari berubah menjadi mimpi buruk bagi warga Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Bentrokan brutal antar dua geng remaja di Jembatan Malindo tidak hanya menggetarkan warga setempat, tetapi juga memakan korban yang memilukan. Farel Okta Firmansyah (16) harus kehilangan tangan kirinya setelah terkena sabetan senjata tajam dalam tawuran tersebut, yang melibatkan puluhan anak muda dari geng Pampangan dan Pengambilan.
Peristiwa ini langsung menuai reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya Anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara. Dalam pernyataannya kepada media, Iswanto dengan tegas mengutuk aksi tawuran tersebut dan menegaskan bahwa tindakan ini sudah melewati batas kenakalan remaja biasa, dan telah menjurus pada kriminalitas yang serius.
"Aksi tawuran ini tidak bisa lagi dianggap remeh. Ini bukan sekadar kenakalan remaja, melainkan tindakan kriminal yang harus dihentikan. Pihak berwenang harus segera bertindak dengan melakukan langkah-langkah preventif yang konkret," ujar Iswanto dengan nada tegas.
Iswanto juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam perilaku destruktif seperti ini. Menurutnya, tanpa pengawasan yang memadai dari keluarga, anak-anak yang seharusnya tumbuh menjadi generasi penerus bangsa malah bisa terjerat dalam lingkaran kekerasan yang tidak berujung.
"Pengawasan dari orang tua menjadi sangat penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam aksi-aksi tawuran. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak keamanan, peran keluarga juga sangat krusial," tambahnya.
Lebih lanjut, Iswanto mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya jumlah anak-anak yang terlibat dalam aksi tawuran di Padang. Ia mencatat bahwa dalam bentrokan kali ini, sekitar 50 remaja dari satu kelompok ikut ambil bagian, menunjukkan betapa besar dan seriusnya masalah ini.
"Jika langkah-langkah preventif tidak segera diambil, bukan tidak mungkin aksi-aksi semacam ini akan terus berlanjut dan memakan lebih banyak korban, baik di kalangan remaja maupun warga sipil yang tidak bersalah," tukas Iswanto.
Sebagai wakil rakyat, Iswanto mendesak pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk segera mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Ia juga berharap ada peningkatan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan konflik, terutama pada jam-jam tertentu di mana tawuran biasanya terjadi.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita tidak boleh tinggal diam sementara anak-anak kita terus-menerus terjebak dalam siklus kekerasan. Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat," pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat yang pahit bahwa kekerasan remaja bisa berdampak sangat serius, bahkan mengancam nyawa. Diperlukan kerjasama dari semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah, untuk memastikan kejadian tragis seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.
(Mond)
#Padang #Tawuran #DPRDPadang