Delapan Pelajar SLTA Diamankan Satpol PP Padang saat Nongkrong di Kawasan Gor H. Agus Salim
Pol PP Padang Serahkan 8 Pelajar yang Bolos Sekolah ke Pol PP Propinsi
D'On, Padang - Sebanyak delapan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, pada Rabu (14/8/2024). Tindakan ini dilakukan saat mereka sedang asyik nongkrong di kawasan Pusat Kuliner Gor. H. Agus Salim, yang merupakan salah satu titik keramaian di kota ini.
Operasi penertiban tersebut berlangsung dalam rangkaian patroli rutin yang dilakukan oleh Satpol PP Padang. Menurut Kepala Satpol PP Padang, Chandra Eka Putra, penertiban ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah perilaku kenakalan remaja yang kerap terjadi di luar lingkungan sekolah.
"Saat melakukan patroli, petugas Satpol PP Padang menemukan delapan pelajar yang sedang nongkrong di kawasan Gor. H. Agus Salim. Mengingat ini adalah jam belajar, tindakan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap hal-hal yang dapat memicu kenakalan pelajar," ujar Chandra Eka Putra.
Dari delapan pelajar tersebut, enam di antaranya adalah pelajar laki-laki, sementara dua lainnya adalah pelajar perempuan. Setelah diamankan, mereka langsung dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Padang untuk proses lebih lanjut.
Chandra Eka Putra menambahkan, karena para pelajar tersebut berasal dari jenjang SLTA, yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mereka kemudian diserahkan kepada Satpol PP Provinsi Sumatera Barat untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
"Setelah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Provinsi, kami memutuskan untuk menyerahkan delapan pelajar tersebut kepada mereka. Langkah ini diambil mengingat SLTA merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi, sehingga pembinaan lebih lanjut dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambah Chandra.
Selain itu, Chandra juga menyampaikan harapannya kepada para orang tua agar lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka, terutama dalam hal kedisiplinan dan kehadiran di sekolah.
"Kami berharap para orang tua bisa lebih berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Pastikan mereka tidak berkeliaran di luar sekolah selama jam belajar. Kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan orang tua sangat diperlukan untuk mencegah kenakalan remaja," tegas Chandra.
Penertiban ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya disiplin dan pengawasan dalam menjaga masa depan generasi muda. Diharapkan, kejadian serupa tidak lagi terulang, dan pelajar dapat lebih fokus dalam mengejar prestasi akademis mereka.
(Mond)
#PolPP #PelajarBolos #Padang