Breaking News

Geng Motor Simple Life Bacok Prajurit TNI, Prada Defliadi Alami Luka Parah dan Kebutaan

Ilustrasi TNI 

D'On, Medan -
Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan, Brigjen TNI Refrizal, mengungkapkan kondisi memprihatinkan salah satu anggotanya, Prada Defliadi, yang menjadi korban pembacokan brutal oleh geng motor Simple Life pada Minggu dini hari (4/8). Hingga saat ini, Prada Defliadi masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Refrizal menyatakan bahwa Prada Defliadi tidak hanya menderita kebutaan, tetapi juga luka parah akibat serangan tersebut. "Kondisinya sangat menyedihkan. Tidak hanya sekadar buta, tapi ada luka bacokan yang cukup serius," kata Refrizal saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara pada Selasa (6/8). Namun, Refrizal tidak merinci apakah kebutaan yang dialami Prada Defliadi terjadi pada kedua mata atau hanya salah satunya.

Kapendam I BB, Kolonel Inf. Rico Siagian, menjelaskan bahwa insiden mengerikan ini terjadi sekitar pukul 03.20 WIB. Saat itu, sembilan personel TNI tengah menikmati makanan di sebuah angkringan. Tiba-tiba, sekelompok geng motor Simple Life, yang terdiri dari sekitar 20 orang, datang dengan menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor. 

Menurut Rico, para pelaku yang berada dalam kondisi mabuk langsung menuduh personel TNI sebagai musuh mereka. "Tanpa alasan yang jelas, mereka menuduh ke-9 anggota tersebut sebagai musuh dan langsung menyerang dengan senjata tajam," ujar Rico pada Senin (5/8).

Akibat serangan brutal ini, Prada Defliadi mengalami luka bacok yang serius di bagian kepala, mata, dan tangan. "Luka-luka yang dialami sangat parah dan memerlukan perawatan intensif," tambah Rico. Hingga kini, Prada Defliadi masih berjuang untuk pulih dari cedera yang mengancam nyawanya.

Pihak Kodam I Bukit Barisan bersama aparat kepolisian setempat berjanji akan mengejar dan menindak tegas para pelaku pembacokan tersebut. "Kami tidak akan membiarkan tindakan kriminal ini begitu saja. Kami akan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," tegas Refrizal.

Insiden ini menambah daftar panjang aksi brutal geng motor di Indonesia, yang kerap kali berujung pada korban jiwa maupun luka berat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak berwenang demi menjaga keamanan dan ketertiban.

(Mond)

#TNI #Militer #GengMotor #Peristiwa #Pembacokan