Breaking News

Hasil Autopsi Ulang Afif Maulana Dibagi ke 3 Laboratorium untuk Penelitian Lanjutan

Tim forensik melakukan konferensi pers usai melakukan autopsi ulang jenazah Afif Maulana

D'On, Padang, Sumatera Barat -
Sebuah misteri kematian yang menggantung di Kota Padang mulai terurai setelah tim forensik melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Afif Maulana, seorang pelajar SMP yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji pada 9 Juni lalu. Autopsi ini merupakan bagian penting dari upaya mengungkap penyebab kematian yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

Proses autopsi ulang ini dilakukan oleh lima dokter forensik dari Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI), dipimpin oleh dr. Ade Firmansyah Sugiharto. Selama lima jam yang intens di RSUP M Djamil Padang pada Kamis (8/8), tim berhasil mengumpulkan 19 sampel jaringan dari jenazah Afif. Proses ini melibatkan pengambilan tiga sampel jaringan keras berupa tulang dan 16 sampel jaringan lunak, yang akan menjadi kunci dalam investigasi mendalam ini.

Langkah Menuju Kebenaran: Pemeriksaan Laboratorium yang Kompleks

Sampel-sampel yang dikumpulkan selama autopsi tidak hanya menjadi bukti fisik, tetapi juga merupakan kunci utama dalam memecahkan teka-teki ini. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, sampel-sampel tersebut akan dikirim ke beberapa laboratorium terkemuka di Indonesia. Jaringan lunak akan diproses menjadi slide pemeriksaan di Laboratorium Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM). Sementara itu, pemeriksaan diatom, yang dapat mengungkap apakah Afif meninggal karena tenggelam, akan dilakukan di dua lokasi: Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga Surabaya.

Dr. Ade menjelaskan bahwa pemeriksaan laboratorium ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Mengingat kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan, penanganan setiap sampel harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bukti yang ada. “Proses ini membutuhkan waktu yang tidak singkat, tetapi sangat krusial untuk mendapatkan hasil yang akurat,” ungkapnya.

Investigasi Menyeluruh: Rekonstruksi Lokasi dan Analisis Medis

Autopsi ulang ini hanya langkah pertama dari investigasi yang lebih luas. Tim forensik akan segera melakukan pemeriksaan di lokasi ditemukannya jenazah Afif Maulana, di bawah Jembatan Kuranji. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memahami kondisi di lapangan, mengukur dan menganalisis berbagai faktor yang mungkin berkontribusi pada kematian Afif.

“Pemeriksaan lokasi sangat penting untuk menganalisa efek atau geomekanika yang terjadi pada tubuh jenazah. Ini akan membantu kami memahami dengan tepat bagaimana mekanisme cedera yang mungkin dialami korban,” jelas dr. Ade.

Selain itu, tim forensik juga akan mendalami dokumen dan memeriksa saksi-saksi yang terkait dengan kasus ini. Dengan menggabungkan analisis medis dari autopsi dan data yang dikumpulkan dari lapangan, tim forensik berharap dapat menggambarkan secara utuh kejadian yang sebenarnya menimpa Afif Maulana.

Membuka Tabir Kematian: Menguak Mekanisme Perlukaan

Autopsi ulang ini diharapkan bisa mengungkap lebih banyak tentang perlukaan yang dialami oleh Afif Maulana dan bagaimana luka-luka tersebut berkontribusi pada kematiannya. “Dengan semua langkah yang kami ambil ini, kami berharap bisa menyusun gambaran lengkap tentang mekanisme perlukaan pada tubuh jenazah, sehingga kami dapat menegakkan penyebab kematian secara ilmiah dan tepat,” kata dr. Ade.

Langkah-langkah forensik ini tidak hanya berakhir pada autopsi ulang. Masih ada serangkaian pemeriksaan tambahan yang akan dilakukan untuk menegakkan semua temuan yang diperoleh dari tubuh jenazah. Setiap potongan informasi akan dirajut menjadi sebuah cerita yang diharapkan bisa memberikan keadilan bagi almarhum dan keluarganya.

Kasus kematian Afif Maulana telah mengguncang Kota Padang dan menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, dengan pendekatan forensik yang teliti dan mendalam, harapan untuk mengungkap kebenaran semakin dekat. Masyarakat pun menunggu dengan penuh harap, agar keadilan dapat ditegakkan dan misteri ini segera terpecahkan.

(Mond)

#AfifMaulana #Viral #Peristiwa #Ekshumasi