Jokowi Rasakan 'Bayang Kolonial' di Istana, Prabowo Siap Percepat Pembangunan IKN
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers tentang perkembangan COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (28/1/2022) sore. (Dokumen: Setneg)
D'On, Kalimantan Timur - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan perasaannya saat bekerja di Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor. Menurutnya, kedua istana tersebut bersama dengan Istana Merdeka dan Istana Negara di Jakarta adalah warisan kolonial yang dulu dihuni oleh para Gubernur Jenderal Belanda. Jokowi mengaku, selama menjalankan tugasnya di istana tersebut, ia kerap merasakan kehadiran "bayang-bayang" kolonial dan bahkan mencium aroma sejarah yang kental dengan peninggalan masa penjajahan.
“Kalau kita bicara tentang istana di Jakarta dan Bogor, itu adalah bekas peninggalan kolonial yang dulunya dihuni para Gubernur Jenderal Belanda,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah dari seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa, 13 Agustus 2024. "Baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari. Selalu terbayang-bayangi," tambahnya.
Jokowi juga menegaskan alasan kuat di balik pembangunan Ibu Kota Nusantara, yang di dalamnya akan berdiri Istana Kepresidenan baru. Baginya, IKN adalah simbol kebangkitan Indonesia dari masa lalu kolonial dan sebuah kesempatan bagi negara untuk memiliki ibu kota yang dibangun sesuai dengan visi bangsa sendiri. "Kami ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, desain kita," tegas Jokowi.
Namun, Jokowi menyadari bahwa proses pembangunan IKN masih panjang dan memerlukan kesabaran serta waktu. Dia memperkirakan bahwa proyek ambisius ini baru akan benar-benar rampung dalam waktu 10 hingga 15 tahun ke depan. Hingga saat ini, pembangunan baru mencapai sekitar 20 persen. "IKN baru dimulai tahun 2021-2022, dan akan selesai kira-kira 10-15 tahun lagi. Jadi, masih panjang. Ini baru awal, mungkin baru 20-an persen," jelasnya.
Seiring dengan pernyataan Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan jaminan terhadap kelanjutan proyek IKN. Dalam sidang kabinet paripurna di IKN yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 12 Agustus 2024, Prabowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan ibu kota baru tersebut. "Saya bertekad untuk melanjutkan. Kalau bisa, kita percepat," ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.
Prabowo juga menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Fokus utama saat ini adalah pembangunan gedung-gedung pemerintahan, termasuk Gedung MPR/DPR, perumahan anggota parlemen, serta fasilitas untuk yudikatif seperti Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK). "Jika gedung-gedung ini selesai, secara substansial ibu kota pemerintahan sudah bisa beroperasi di sini," jelas Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyoroti pentingnya kesiapan IKN dalam menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep ibu kota baru ini sebagai forest city. Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran. “Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara,” tegas Menteri Pertahanan RI itu.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterima dari Presiden Jokowi dan para menteri dalam menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan datang. Ia optimis bahwa selesainya pusat pemerintahan di IKN akan menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru tersebut. "Saya optimis, dengan selesainya pusat pemerintahan, investasi lain akan menyusul, dan ini akan mengundang lebih banyak investor," tutup Prabowo.
(Mond/L6)
#IstanaNegara #IstanaBogor #Jokowi #Nasional