Kantor KPU Papua Pegunungan Dibakar Massa: Berawal dari SK Komisioner, Berujung Pada Pembakaran dan Penangkapan 81 Orang
Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan di Wamena dibakar.
D'On, Wamena, Papua Pegunungan - Pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024, terjadi peristiwa dramatis di Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan dibakar oleh puluhan massa yang menamakan diri Forum Lintas Masyarakat dan Pemuda Bersatu se-Kabupaten Tolikara. Kejadian ini dipicu oleh ketidakpuasan massa terkait kebijakan KPU Provinsi Papua Tengah terhadap SK lima komisioner KPU Kabupaten Tolikara.
Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo, massa yang marah mulai bergerak sekitar pukul 07.00 WIT. Mereka awalnya melakukan orasi di depan kantor KPU Papua Pegunungan, berharap dapat bertemu dengan komisioner. Namun, ketika tidak ada satu pun komisioner yang keluar menemui mereka, situasi menjadi tak terkendali. Massa yang sudah terbakar emosi mulai memaksa masuk ke dalam kantor.
Kekecewaan mereka dipicu oleh Surat Keputusan (SK) KPU RI No. 2806/HK.06.4-SD/04/2024 yang menginstruksikan pemberhentian sementara tiga komisioner KPU Kabupaten Tolikara dan memberikan teguran keras kepada dua komisioner lainnya. SK ini menimbulkan ketidakpuasan mendalam di kalangan massa yang merasa keputusan tersebut tidak adil dan merugikan.
Setelah berhasil masuk dan menemukan kantor kosong tanpa kehadiran komisioner, kemarahan massa pun memuncak. Mereka kemudian membakar kantor KPU Papua Pegunungan yang terletak di Hotel Wamena, Jalan Hom-hom, Kota Wamena. Api dengan cepat melahap bangunan hotel yang disewa oleh KPU Papua Pegunungan tersebut, menghanguskannya hingga tak tersisa.
Aparat keamanan yang berjaga di sekitar lokasi sempat mencoba menghalau massa, namun kalah jumlah dan tidak dapat menahan serbuan. Setelah pembakaran, personel Polres Jayawijaya dan Brimob Kompi D yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya dan Danki Brimob segera mendatangi lokasi kejadian untuk memperkuat pengamanan. Mereka berhasil menangkap 81 orang yang terlibat dalam aksi tersebut, terdiri dari 69 laki-laki dan 12 perempuan. Semua pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Jayawijaya menggunakan dua truk untuk diperiksa lebih lanjut.
Pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 08.27 WIT dan berhasil memadamkan api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar karena gedung hotel tempat kantor KPU Papua Pegunungan beroperasi terbakar habis.
Saat ini, situasi di Kota Wamena dilaporkan relatif kondusif. Meskipun ada insiden pembakaran ini, warga tetap melanjutkan aktivitas harian mereka. Namun, ketegangan masih terasa di beberapa titik, terutama di sekitar lokasi kejadian.
Kapolda Papua Pegunungan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini. "Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap latar belakang kejadian ini. Semua pihak yang terlibat akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan betapa rapuhnya stabilitas daerah dalam situasi ketidakpuasan publik terhadap keputusan pemerintah. KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kredibilitasnya di mata publik, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi konflik tinggi seperti Papua Pegunungan.
(Mond)
#Peristiwa #PembakaranKantorKPUPapuaPegunungan #Papua