Kasus Viral Pemukulan Siswi SMP di Rokan Hilir Gegana VCS dengan Laki Pelaku
Tangkapan layar video penganiayaan di Rokan Hilir. Dok: Ist.
D'On, Rokan Hilir - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut diduga dipicu oleh masalah pribadi antara pelaku dan korban terkait komunikasi tak senonoh melalui video call.
Kronologi Kejadian
Dalam video yang beredar, terlihat seorang perempuan, yang kemudian diidentifikasi sebagai SC (21), memukuli seorang siswi SMP berinisial AN (13). Pelaku, SC, diduga marah karena korban melakukan video call sex (VCS) dengan suaminya.
"VCS kato kau, kau ponah VCS samo laki aku kan, kau ponah VCS samo laki aku kan," teriak SC dalam video tersebut.
AN, yang tampak ketakutan, menjawab, "Ponah, tapi nunjukkan ini aja."
SC semakin murka mendengar pengakuan AN dan melanjutkan pemukulannya sambil berkata, "Apo maksud kau menunjukkan itu ha, kau dah tau kan dia punyo bini kan, punyo anak kan, kau mati ku buat kau, aku masuk penjara masih bisa ya, tetek kau dah gatal ha."
Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir, AKP I Putu Adi, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, motif pemukulan ini didorong oleh kecemburuan SC terhadap AN yang sering berkomunikasi dengan suaminya.
"Korban merupakan pelajar berinisial AN, berusia 13 tahun; sedangkan pelaku berinisial SC, berusia 21 tahun," ujar AKP I Putu Adi, Rabu (7/8).
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa suami SC mengaku tidak memiliki istri kepada AN, sehingga AN tidak mengetahui status pernikahan pria tersebut dan mau berbalas pesan dengannya.
"Dari keterangan korban, si cowok (suami pelaku) mengaku tidak punya istri sehingga korban mau balas (chat)," lanjut Putu.
Insiden pemukulan ini menyebabkan AN mengalami luka di bagian bibir. Orang tua AN tidak tinggal diam dan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kubu untuk pengusutan lebih lanjut.
"Orang tua korban sudah membuat laporan ke Polsek Kubu guna pengusutan lebih lanjut," kata Putu.
Video ini telah memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh SC, sementara yang lain menyoroti pentingnya kesadaran mengenai bahaya komunikasi tak senonoh di kalangan remaja.
Polisi saat ini tengah mendalami kasus ini lebih lanjut untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan penanganan hukum yang tepat. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan menuntut perlindungan lebih terhadap anak-anak dari tindakan kekerasan.
(Mond)
#VidioViral #VCS #Kekerasan #Viral #Peristowa