Kejutan di Tengah Jalan, Riza Patria Mundur, Nasib Marshel Widianto Terancam di Pilwakot Tangsel
Riza Patria Mundur dari Pilwakot Tangsel 2024, Nasib Marshel Terancam Gagal Maju
D'On, Tangerang Selatan - Panggung politik Tangerang Selatan (Tangsel) kembali bergolak dengan kabar yang mengejutkan. Salah satu calon kuat yang telah lama digadang-gadang akan bertarung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangsel 2024, Riza Patria, secara tiba-tiba mengundurkan diri dari pencalonan. Kabar tersebut pertama kali dikonfirmasi oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam sebuah wawancara yang berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Mundurnya Riza Patria tidak hanya mengejutkan konstituen dan pengamat politik, tetapi juga memunculkan efek domino yang mengancam keberlanjutan pencalonan Marshel Widianto, komedian yang ikut maju sebagai calon wakil wali kota mendampingi Riza. Padahal, proses pendaftaran bakal calon telah dimulai sehari sebelumnya dan akan segera ditutup pada esok hari, meninggalkan sedikit waktu bagi partai pengusung untuk mengambil langkah strategis.
Putusan Mahkamah Konstitusi: Awal Dinamika Politik
Peristiwa ini terjadi di tengah dinamika politik yang sangat cepat, terutama setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan angin segar bagi partai-partai untuk merekalkulasi langkah politik mereka. Meskipun rincian putusan tersebut tidak disebutkan secara eksplisit, dampaknya terasa langsung pada koalisi yang sebelumnya mendukung Riza-Marshel. Keputusan Riza untuk mundur disinyalir terkait dengan perkembangan ini, meski belum ada pernyataan resmi dari pihaknya.
"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar," kata Kamhar saat dikonfirmasi. Pengunduran diri ini, menurut Kamhar, membuat Partai Demokrat harus segera mengambil langkah taktis untuk mengamankan suara konstituen mereka di Tangerang Selatan.
Partai Demokrat Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar
Sebagai respons cepat atas situasi ini, Partai Demokrat memutuskan untuk mengalihkan dukungannya ke pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, yang sebelumnya merupakan salah satu opsi awal partai dalam pemilihan kali ini. Menurut Kamhar, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan aspirasi dari seluruh struktur partai di berbagai tingkatan serta masukan dari konstituen setempat.
"Jika kemudian saat ini dukungan diberikan pada pasangan Benyamin-Pilar, sesungguhnya ini balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," ungkap Kamhar dalam keterangannya.
PKS: Dukungan Beralih ke Ruhama-Shinta
Tidak hanya Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengambil langkah serupa dengan menarik dukungannya dari pasangan Riza-Marshel. PKS, yang sebelumnya menjadi bagian dari koalisi pendukung Riza-Marshel, secara resmi mengalihkan dukungannya kepada pasangan Ruhama Ben dan Shinta Wulan. Pengumuman tersebut disampaikan oleh politikus senior PKS, Tifatul Sembiring, melalui akun media sosial X pada 26 Agustus 2024.
"Insya Allah PKS mengusung pasangan Ruhama-Shinta di Pilkada Tangerang Selatan. Mengalihkan dari yang sebelumnya ke Riza-Marshel. Terima kasih atas saran teman-teman semua," tulis Tifatul dalam unggahannya. Keputusan ini, menurut Tifatul, diambil setelah adanya rapat internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS yang digelar pada malam sebelumnya.
Nasib Koalisi: Di Ambang Perpecahan
Dengan hengkangnya dua partai besar, Demokrat dan PKS, dari koalisi, masa depan pasangan Riza-Marshel tampak semakin suram. Tersisa hanya tiga partai yang masih berada dalam koalisi tersebut, yaitu Gerindra, NasDem, dan PSI. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari ketiga partai tersebut mengenai sikap mereka setelah mundurnya Riza Patria.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, yang diharapkan memberikan klarifikasi, belum memberikan respons terkait situasi terkini. Begitu pula dengan NasDem dan PSI, yang masih bungkam terkait langkah politik mereka dalam Pilwalkot Tangsel 2024.
Marshel Widianto: Di Ujung Tanduk
Di tengah ketidakpastian politik ini, Marshel Widianto, yang semula terlihat antusias untuk membawa warna baru dalam kontestasi politik Tangerang Selatan, kini harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Tanpa dukungan mayoritas partai koalisi, kemungkinan besar Marshel tidak akan bisa melanjutkan langkahnya di Pilwalkot Tangsel 2024. Masa depan pencalonannya kini berada di ujung tanduk, menunggu langkah akhir dari tiga partai yang tersisa.
Kisah ini bukan sekadar cerita tentang mundurnya seorang kandidat, tetapi tentang betapa cepatnya perubahan angin politik bisa mengubah peta kekuatan dan nasib para kandidat dalam kontestasi Pilwalkot Tangerang Selatan 2024. Dengan waktu yang terus berdetak menuju hari pendaftaran terakhir, publik Tangsel menantikan babak berikutnya dalam drama politik ini.
(Mond)
#Politik #RizaPatria #MarshelWidianto