Breaking News

KPU Umumkan PDIP Raih 110 Kursi DPR RI, Dominasi Parlemen di Pemilu 2024

Ilustrasi Logo Partai 

D'On, Jakarta -
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menunjukkan dominasinya di kancah politik nasional dengan meraih 110 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Hasil ini menempatkan PDIP sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak dalam Pemilu 2024, mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan utama di parlemen Indonesia.

Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, dalam rapat pleno yang digelar di Kantor KPU RI pada Minggu, 25 Agustus 2024. "Menetapkan perolehan kursi partai politik peserta pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada setiap daerah pemilihan sebagaimana tercantum dalam lampiran I keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini," ungkap Afifuddin sembari mengetuk palu sebagai tanda disahkannya hasil rekapitulasi nasional.

Rekapitulasi ini melibatkan 84 daerah pemilihan (Dapil) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, PDIP berhasil mengungguli partai-partai besar lainnya, termasuk Golkar dan Gerindra yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dengan perolehan 102 dan 86 kursi.

Golkar dan Gerindra Menyusul di Posisi Kedua dan Ketiga

Golkar, yang menempati posisi kedua, memperoleh 102 kursi dengan total suara nasional sebesar 17,59 persen. Meski kalah jumlah kursi dari PDIP, Golkar menunjukkan kekuatan yang cukup signifikan dengan berhasil mempertahankan basis massa di beberapa Dapil strategis.

Di tempat ketiga, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto berhasil mengamankan 86 kursi dengan total suara 14,83 persen. Perolehan ini menunjukkan bahwa Gerindra tetap menjadi salah satu kekuatan utama di panggung politik Indonesia, meski berada di bawah bayang-bayang PDIP dan Golkar.

NasDem, PKB, dan PKS Dominasi Posisi Menengah

Menariknya, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024—NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)—berada di posisi keempat hingga keenam. PKB, yang memperoleh 68 kursi dengan 11,72 persen suara nasional, menunjukkan peran signifikan sebagai kekuatan politik di tingkat nasional. Sementara itu, NasDem dan PKS masing-masing memperoleh 69 kursi (11,90 persen) dan 53 kursi (9,14 persen), menjadikan mereka pemain kunci dalam politik Indonesia yang kian terfragmentasi.

PAN dan Demokrat di Bawah Tekanan

Di urutan ketujuh dan kedelapan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat meraih 48 dan 44 kursi masing-masing dengan persentase suara nasional 8,28 persen dan 7,59 persen. Hasil ini menunjukkan tantangan yang dihadapi kedua partai dalam mempertahankan relevansi mereka di tengah persaingan politik yang semakin ketat.

Implikasi Hasil Pemilu 2024

Dengan PDIP di posisi teratas, parlemen Indonesia diharapkan akan diwarnai oleh dinamika politik yang menarik, terutama terkait dengan pembentukan koalisi pemerintahan dan kebijakan strategis nasional. Kekuatan PDIP yang solid di DPR RI dapat memberikan stabilitas bagi pemerintahannya, namun juga menimbulkan tantangan baru dari partai-partai lain yang berusaha memperkuat posisi mereka.

Hasil ini juga mengindikasikan bahwa partai-partai besar masih mendominasi politik Indonesia, meskipun persaingan di tingkat menengah ke bawah semakin ketat. Bagaimana partai-partai ini akan berstrategi dalam lima tahun ke depan, serta bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan lanskap politik, akan menjadi faktor penentu dalam peta politik Indonesia di masa mendatang.

(Mond)

#Politik #DPR #KPU #Nasional #Parlemen