Megawati dan SBY Absen dalam Sidang Tahunan MPR/DPR: Ada Apa dengan Hubungan Jokowi dan Megawati?
Presiden kelima Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan)
D'On, Jakarta - Sidang Tahunan MPR/DPR RI tahun 2024 yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8), menghadirkan sejumlah peristiwa menarik, salah satunya adalah absennya dua tokoh besar politik Indonesia: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketidakhadiran keduanya menimbulkan berbagai spekulasi di tengah panasnya situasi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati Absen Pertama Kali di Era Jokowi
Megawati Soekarnoputri, tokoh sentral dalam kancah politik Indonesia dan Ketua Umum PDI Perjuangan, untuk pertama kalinya absen dalam Sidang Tahunan MPR sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Ketidakhadirannya ini mencuri perhatian banyak pihak, mengingat peran besar Megawati dalam mengusung Jokowi sebagai Presiden pada dua periode sebelumnya. Absennya Megawati pun langsung memicu spekulasi bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara dirinya dan Jokowi, terutama setelah proses penetapan calon presiden dari PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024 yang konon tidak sesuai dengan harapannya.
Meski demikian, Megawati dengan tegas menepis rumor tersebut. Dalam beberapa kesempatan, ia menyatakan bahwa hubungannya dengan Jokowi masih baik-baik saja dan tidak ada friksi yang signifikan. "Saya tidak ada masalah dengan Pak Jokowi. Hubungan kami tetap solid," ujarnya dalam sebuah wawancara belum lama ini. Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya meredakan spekulasi publik.
SBY Pilih Hadir di Pacitan
Selain Megawati, SBY juga absen dalam sidang tahunan kali ini. Ketidakhadiran SBY sudah bisa diprediksi karena ia lebih memilih menghadiri acara syukuran satu tahun berdirinya Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan, Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar dan para pendukung setianya.
Meski demikian, absennya SBY dari sidang tahunan ini juga menyisakan tanda tanya. Beberapa pengamat politik menilai bahwa keputusan SBY untuk tidak hadir mungkin terkait dengan dinamika politik yang sedang berkembang, terutama menjelang Pilpres 2024. Ada yang berspekulasi bahwa ketidakhadirannya ini merupakan bentuk sikap politik yang ingin ditunjukkan oleh SBY kepada pemerintahan saat ini.
Try Sutrisno, Jusuf Kalla, dan Boediono Hadir
Di tengah absennya Megawati dan SBY, beberapa mantan wakil presiden tetap hadir dalam sidang tahunan ini. Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wapres ke-11 Boediono hadir dalam sidang tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol keberlanjutan tradisi kenegaraan yang sudah berjalan selama bertahun-tahun, meski situasi politik tengah bergejolak.
Agenda Sidang Tahunan 2024
Sidang Tahunan MPR/DPR tahun ini terdiri dari tiga agenda utama yang penting. Pertama adalah Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan para tamu undangan. Kedua, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di mana Puan Maharani, Ketua DPR RI, akan menyampaikan pidato kenegaraan yang menjadi sorotan utama dalam sidang ini.
Terakhir, rangkaian Sidang Tahunan ditutup dengan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan terakhir DPR periode 2019-2024. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi akan menyerahkan Pengantar Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya. Agenda ini menjadi momen penting karena akan menentukan arah kebijakan fiskal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
Spekulasi dan Dampaknya pada Pilpres 2024
Absennya dua tokoh penting ini tentu mempengaruhi persepsi publik terkait konstelasi politik menjelang Pilpres 2024. Dalam dunia politik yang penuh dinamika, setiap langkah dan keputusan dari tokoh-tokoh sentral seperti Megawati dan SBY selalu dipandang sebagai sinyal politik yang kuat. Akankah absennya mereka dalam sidang tahunan ini menjadi awal dari perubahan besar dalam peta politik nasional? Ataukah ini hanya sebuah kebetulan belaka? Waktu yang akan menjawabnya.
Yang pasti, publik akan terus mencermati setiap perkembangan yang terjadi, terutama terkait dengan hubungan antara para elit politik di Indonesia yang semakin dinamis seiring mendekatnya pesta demokrasi terbesar di tanah air.
(Mond)
#SidangTahunanMPR_DPR #MegawatiSoekarnoputri #SBY #Nasional
