Breaking News

Mengapa Penting Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan: Dampak Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi 

Dirgantaraonline -
Gula tambahan dalam makanan olahan dan minuman telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin mendapat perhatian. Tingginya konsumsi gula tambahan tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan berat badan, tetapi juga menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit kronis. Oleh karena itu, membatasi konsumsi gula tambahan setiap hari menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Berapa Banyak Gula yang Sebaiknya Dikonsumsi?

Menurut para ahli kesehatan, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10% dari total kalori harian Anda. Batas ini direkomendasikan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Misalnya, dalam diet dengan asupan 2.000 kalori per hari, jumlah gula tambahan yang diperbolehkan adalah sekitar 50 gram atau setara dengan 12 sendok teh per hari.

Namun, ada rekomendasi yang lebih ketat dari American Heart Association (AHA). AHA menyarankan agar wanita tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram (sekitar 6 sendok teh) gula tambahan per hari, sementara pria sebaiknya membatasi konsumsi gula tambahan hingga 36 gram (sekitar 9 sendok teh) per hari. Penting untuk diingat bahwa batasan ini hanya berlaku untuk gula tambahan, bukan gula alami yang terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Mengapa Mengurangi Gula Tambahan Itu Penting?

Mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Peningkatan berat badan dan obesitas adalah dampak langsung dari konsumsi gula yang tinggi. Gula tambahan juga dikenal sebagai penyebab utama resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Selain itu, gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan peradangan.

Langkah-Langkah Praktis Mengurangi Asupan Gula Tambahan

1. Minum Air Putih Lebih Banyak 

Air putih adalah pilihan terbaik untuk tetap terhidrasi tanpa menambah asupan gula. Jika Anda bosan dengan rasa air yang tawar, Anda bisa menambahkan irisan lemon, jeruk nipis, atau jahe untuk memberikan sedikit rasa tanpa menambah gula.

2. Pilih Alternatif Minuman Tanpa Gula 

Alih-alih memilih minuman manis seperti soda atau jus buah kemasan, beralihlah ke susu tanpa pemanis, jus sayuran, atau teh tanpa gula. Minuman ini lebih sehat dan dapat membantu mengurangi asupan gula harian Anda.

3. Jaga Pola Makan dan Gaya Hidup Aktif 

Mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Aktivitas fisik dan pola makan yang baik juga dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman energi yang tinggi gula.

4. Gunakan Buah sebagai Pemanis Alami  

Alih-alih menambahkan gula pada oatmeal atau sereal, cobalah menambah rasa manis dengan buah-buahan alami seperti irisan kurma, pisang matang, atau apel yang direbus. Buah-buahan ini tidak hanya menambah rasa manis alami tetapi juga menyediakan serat dan nutrisi penting lainnya.

5. Tambahkan Rempah-Rempah ke Dalam Masakan 

Rempah-rempah seperti kayu manis, pala, jahe, dan adas manis dapat menambah rasa manis pada makanan tanpa perlu menambahkan gula putih olahan atau madu. Selain memberikan rasa, rempah-rempah ini juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri.

Mengurangi asupan gula tambahan mungkin terasa menantang pada awalnya, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa melakukannya secara bertahap. Dampak positif dari mengurangi gula tambahan dalam diet harian Anda tidak hanya akan terasa dalam jangka pendek, seperti penurunan berat badan dan peningkatan energi, tetapi juga dalam jangka panjang, dengan berkurangnya risiko penyakit kronis. Membiasakan diri dengan pola makan rendah gula adalah investasi untuk kesehatan masa depan Anda.

(Rini)

#GulaDarah #Gayahidup #Lifestyle #Kesehatan