Mengenal Nama-Nama dan Istilah Kandungan Babi dalam Produk Makanan dan Minuman
Ilustrasi Produk Makanan Mengandung Babi
Dirgantaraonline - Tanpa disadari, banyak dari kita mungkin tidak mengetahui bahwa produk makanan yang hendak dikonsumsi ternyata mengandung babi. Ini menjadi penting karena ada banyak nama dan istilah yang digunakan untuk menyebut kandungan babi dalam produk makanan serta minuman. Mengutip dari Halal MUI, terdapat sekitar 24 nama lain yang sebaiknya diketahui agar kita bisa lebih teliti saat memeriksa komposisi produk yang akan dibeli.
Sebagai umat Muslim, mengetahui berbagai istilah ini sangat penting. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk bertanya kepada pemilik atau koki restoran mengenai bahan-bahan dan cara pembuatan produk makanan yang mereka sajikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi sesuai dengan prinsip halal.
Berikut adalah beberapa istilah atau nama lain kandungan babi dalam produk makanan maupun minuman:
1. Pig: Merujuk pada seekor babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
2. Pork: Daging babi yang digunakan dalam masakan.
3. Swine: Istilah untuk keseluruhan spesies babi.
4. Hog: Babi dewasa dengan berat lebih dari 50 kg.
5. Boar: Babi liar atau babi hutan.
6. Lard: Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
7. Bacon: Daging hewan yang diiris, terutama babi.
8. Ham: Daging bagian paha babi.
9. Sow: Babi betina dewasa.
10. Sow milk: Susu babi.
11. Porcine: Segala sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi, sering ditemukan dalam obat-obatan.
Selain istilah dalam bahasa Inggris, ada juga istilah dari berbagai bahasa lain yang merujuk pada kandungan babi:
12. Bak: Daging babi dalam Bahasa Tiongkok.
13. Char Siu: Daging babi panggang (barbeque).
14. Cu Nyuk: Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka.
15. Zhu Rou: Daging babi dalam Bahasa Mandarin.
16. Dwaeji: Daging babi dalam Bahasa Korea.
17. Tonkatsu: Irisan daging babi dalam kuliner Jepang.
18. Tonkotsu: Ramen yang dilengkapi dengan daging babi.
19. Yakibuta: Babi panggang dalam Bahasa Jepang.
20. Nuraniku: Daging babi dalam Bahasa Jepang.
21. Nibuta: Hidangan dari pundak babi di Jepang.
22. B2: Sebutan makanan berbahan babi di Indonesia.
23. Khinzir: Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu.
24. Kakuni: Makanan dari perut babi rebus dalam kuliner Jepang.
Tidak hanya itu, ada juga nama makanan yang mengandung babi seperti bakut, lapchiong, samcan, sekba, baikwan, serta bagian-bagian potongan babi seperti pig ears (telinga babi), trotters (kaki babi), dan pig skin (kulit babi).
Sebagai langkah preventif, pastikan bahwa istilah-istilah atau nama-nama lain kandungan babi ini tidak ada dalam produk makanan dan minuman yang hendak kamu beli. Selain itu, memilih produk yang sudah bersertifikat dan memiliki logo halal adalah langkah bijak untuk memastikan kehalalan produk yang kita konsumsi.
Dengan memahami berbagai istilah kandungan babi ini, kita dapat lebih berhati-hati dan memastikan bahwa apa yang kita konsumsi benar-benar sesuai dengan prinsip halal.
(Rini)
#ProdukMengandungBabi #Gayahidup #Lifestyle