Breaking News

Padang Perkuat Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Bencana: Antisipasi Megathrust dan Ancaman Tsunami

Pemko Padang Gencar Laksanakan Mitigasi Bencana 

D'On, Padang -
Menghadapi potensi bencana yang semakin meningkat, Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pertemuan “coffee morning” di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen kunci, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para pemangku kepentingan, dan komunitas pegiat kebencanaan dari seluruh penjuru Kota Padang. Tujuan utamanya adalah memperkuat kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana yang mengintai kota pesisir ini.

Padang, Kota dengan Tingkat Kerawanan Bencana Tinggi

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, menekankan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat Padang merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap berbagai jenis bencana, mulai dari cuaca ekstrem hingga ancaman megathrust yang dapat memicu tsunami. “Padang berada di garis depan dalam hal ancaman bencana. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat harus terus dilakukan agar mereka lebih siap menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Yosefriawan menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara semua pihak—pemerintah, komunitas, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat—untuk meminimalkan risiko bencana. “Semua pihak harus terlibat secara aktif dalam upaya mitigasi. Tanpa kerjasama yang solid, upaya penanggulangan bencana hanya akan berjalan setengah-setengah,” tambahnya.

Membangun Sinergi Melalui Forum “Coffee Morning”

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyoroti pentingnya membangun komunikasi yang lebih efektif antar semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Melalui forum “coffee morning” yang diikuti sekitar 150 peserta, termasuk anggota TNI, Polri, OPD, dan pegiat kebencanaan, pemerintah berharap dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam dan strategi yang lebih terarah dalam menghadapi situasi darurat.

“Kegiatan ini adalah langkah awal yang penting. Dengan mempertemukan semua pihak yang berperan dalam penanggulangan bencana, kita bisa memperkuat sinergi, merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih tepat sasaran, dan bersama-sama mengantisipasi potensi bahaya megathrust yang menjadi ancaman nyata bagi kita semua,” jelas Hendri Zulviton.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Padang secara rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi sirene tsunami untuk memastikan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan peringatan dini yang efektif kepada masyarakat, terutama jika terjadi gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya.

Ancaman Megathrust, Kesadaran dan Kewaspadaan Masyarakat

Dalam forum ini, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suaidi Ahadi, juga turut menyampaikan pandangannya mengenai ancaman megathrust. Menurutnya, meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum dapat memprediksi secara pasti kapan gempa akan terjadi, potensi ancaman tersebut tetap harus diwaspadai. “Kami hanya bisa memberikan perkiraan potensi gempa pada wilayah-wilayah tertentu, tetapi waktu terjadinya gempa masih berada di luar kemampuan prediksi kami,” jelas Suaidi Ahadi.

Suaidi menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan. “Kegiatan seperti ini adalah langkah awal yang penting untuk memperkuat koordinasi dan kesadaran masyarakat. Bencana bisa terjadi kapan saja, dan kita harus selalu siap,” tambahnya.

Membangun Kepercayaan dan Kerjasama, Kunci Mitigasi Bencana di Padang

Di akhir kegiatan, tercipta komitmen bersama untuk terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Kota Padang berharap dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi ancaman bencana, baik yang tampak maupun yang belum terlihat.

Forum “coffee morning” ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk terus meningkatkan sinergi dan mempererat hubungan antara berbagai pihak, sehingga Kota Padang dapat menjadi contoh dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

(Mond)

#BPBDPadang #MitigasiBencana #Padang #Megatrusht #Tsunami