Pangdam I/Bukit Barisan Lepas Yonif 131/Braja Sakti untuk Pengamanan Perbatasan Statis RI-PNG di Papua
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan
D'On, Jakarta - Bertempat di Kolinlamil Gedung Laut Nusantara, Jakarta Utara, Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti resmi diberangkatkan untuk melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Statis Republik Indonesia – Papua Nugini (RI-PNG) di Provinsi Papua. Upacara pemberangkatan ini dipimpin langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, didampingi Ketua Persit KCK PD I/Bukit Barisan, Ny. Anggi Mochammad Hasan, serta Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Jansen P. Nainggolan, Kasiops Kasrem Kolonel Inf Fikri Dalilmunte, dan Kasilog Kasrem Kolonel Czi Wiwid Wahyu.
Sebelum keberangkatan, prajurit Yonif 131/Braja Sakti telah menjalani serangkaian persiapan intensif, termasuk latihan pratugas selama 30 hari di Markas Yonif 131/Brs Payakumbuh yang dilanjutkan dengan latihan pemantapan di daerah latihan Sangga Buana. Latihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan fisik, mental, dan keterampilan teknis setiap prajurit dalam menghadapi tugas berat yang menanti di garis perbatasan.
Persiapan Matang untuk Tugas Mulia
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Mochammad Hasan menyatakan kebanggaannya terhadap seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti. Ia menekankan pentingnya latihan yang telah dilalui sebagai upaya untuk memastikan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugas di medan operasi yang penuh tantangan. "Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari proses pembentukan mental, fisik, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjaga perbatasan negara," ujarnya.
Mayjen Hasan juga mengingatkan bahwa tugas pengamanan perbatasan di Papua bukanlah hal yang ringan. Prajurit Yonif 131/Brs dihadapkan pada ancaman nyata dari kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM). Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga militansi dan naluri tempur sepanjang penugasan. "Waspada dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan yakinkan setiap keputusan yang kalian ambil dapat membawa keberhasilan. Setiap tindakan kalian membawa dampak langsung terhadap nama baik TNI dan bangsa Indonesia," tegas Pangdam.
Fokus, Militansi, dan Solidaritas Tim
Dalam kesempatan itu, Mayjen Hasan juga berpesan kepada seluruh prajurit agar tidak perlu khawatir meninggalkan keluarga di homebase, karena Kodam dan Korem siap membantu jika ada permasalahan. "Konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugas. Keberhasilan tugas tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga kekompakan dan kerjasama tim yang solid," pesannya.
Mengakhiri arahannya, Mayjen TNI Mochammad Hasan menyampaikan harapan agar Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti berangkat dengan kekuatan penuh dan kembali dalam keadaan sehat dan lengkap. "Ingat! Tugas Operasi Militer adalah suatu kehormatan, kebanggaan, serta merupakan tugas suci dan mulia. Selamat bertugas!" ucapnya, menutup arahan dengan nada penuh semangat.
Dengan keberangkatan ini, Yonif 131/Braja Sakti membawa misi mulia untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di perbatasan RI-PNG. Keberhasilan tugas ini tidak hanya akan menambah kebanggaan bagi Yonif 131/Braja Sakti, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Selamat bertugas, prajurit bangsa!
(Mond)
#TNI #Militer