Breaking News

Penutupan Puncak Festival Siti Nurbaya: Pawai Telong-Telong Membawa Semangat Perjuangan

Pawai Telong-telong Tutup Festival Siti Nurbaya 2024

D'On, Padang -
Puncak rangkaian Festival Siti Nurbaya ditutup dengan gemilang melalui pawai telong-telong yang memukau pada Selasa (6/8/2024) malam. Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, secara resmi menutup festival ini sekaligus melepas pawai telong-telong di depan Balai Kota Padang lama, dengan ribuan warga yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.

"Rangkaian Festival Siti Nurbaya yang telah berlangsung sejak 27 Juli lalu, semuanya dipersembahkan untuk warga Padang," ujar Andree dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa berbagai kegiatan yang digelar dalam festival ini melibatkan banyak komunitas dengan tujuan agar dinikmati oleh seluruh warga kota. "Termasuk telong-telong yang kita saksikan hari ini, hadir perwakilan etnis-etnis yang ada di Padang," imbuhnya.

Pawai telong-telong, menurut Andree, memiliki arti penting dalam sejarah perjuangan Kota Padang. "355 tahun lalu, terjadi peristiwa penyerangan loji Belanda. Pejuang menggunakan telong-telong untuk mengecoh Belanda," jelasnya, menekankan betapa pawai ini tidak hanya sebuah atraksi budaya, tetapi juga pengingat akan perjuangan masa lampau.

Andree berharap agar Festival Siti Nurbaya dapat digelar lebih meriah tahun depan, dengan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat dan komunitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, dalam laporannya, menyebut banyak keistimewaan dan inovasi dalam pelaksanaan Festival Siti Nurbaya kali ini. "Kami mempersembahkan video mapping yang pertama kali dilaksanakan di Sumbar serta penampilan hologram Siti Nurbaya yang pertama di Indonesia," ungkapnya dengan bangga.

Menurutnya, Festival Siti Nurbaya tahun ini mendapatkan animo yang luar biasa dari wisatawan, baik lokal maupun internasional. "Yang hadir tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga internasional. Ada turis dari Belanda, Jerman, Vietnam, dan banyak lagi," bebernya, menunjukkan betapa festival ini telah menjadi daya tarik global.

Pawai telong-telong berlangsung dengan rute yang dimulai dari Gedung Youth Center Bagindo Azizchan, melewati Jl. M. Yamin depan Masjid Nurul Iman, dan berakhir di Balai Kota Padang. Pawai ini tidak hanya menampilkan kostum-kostum tradisional yang indah, tetapi juga semangat perjuangan yang membara dalam setiap langkah pesertanya.

Penutupan Festival Siti Nurbaya ini tidak hanya menjadi akhir dari rangkaian acara yang meriah, tetapi juga simbol kebanggaan dan semangat juang warga Padang yang terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.

(Mond)

#PawaiTelongtelong #Padang