Penyebab Iman Menjadi Lemah Menurut Pandangan Islam
Ilustrasi Iman Lemah
Dirgantaraonline - Iman merupakan pondasi utama dalam kehidupan seorang muslim. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan, sumber kekuatan dalam menghadapi cobaan, dan pemandu menuju keridhaan Allah SWT. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang iman seorang muslim bisa mengalami pasang surut. Lantas, apa saja penyebab yang membuat iman menjadi lemah menurut pandangan Islam? Artikel ini akan membahas secara rinci dan mendalam faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya iman serta bagaimana cara mengatasinya.
1. Kurangnya Pemahaman dan Ilmu Agama
a. Tidak Mendalami Al-Qur'an dan Hadits
Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi umat manusia, sementara hadits merupakan penjelas dari ajaran-ajaran Al-Qur'an. Ketika seorang muslim tidak meluangkan waktu untuk membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur'an dan hadits, maka ia akan kehilangan arah dan tujuan hidup yang sejati.
Firman Allah SWT:
"Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shad: 29)
b. Tidak Menghadiri Majelis Ilmu
Majelis ilmu adalah tempat di mana seorang muslim dapat menambah pengetahuan agama, memperkuat iman, dan memperbaiki amal. Ketika seseorang enggan atau malas menghadiri majelis ilmu, maka ia akan kekurangan asupan rohani yang sangat diperlukan untuk menjaga kekuatan imannya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
2. Melalaikan Ibadah Wajib dan Sunnah
a. Meninggalkan Shalat
Shalat adalah tiang agama dan bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya. Ketika seseorang mulai melalaikan shalat, terutama shalat wajib lima waktu, maka imannya akan perlahan-lahan melemah.
Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45)
b. Mengabaikan Puasa dan Zakat
Puasa dan zakat adalah ibadah yang tidak hanya membersihkan jiwa tetapi juga mensucikan harta. Mengabaikan kedua ibadah ini dapat membuat hati menjadi keras dan jauh dari rahmat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Terjerumus dalam Perbuatan Maksiat
a. Mengikuti Hawa Nafsu
Mengikuti hawa nafsu tanpa kendali dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan dosa dan maksiat. Hal ini akan mengotori hati dan menjauhkan diri dari cahaya iman.
Firman Allah SWT:
"Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." (QS. Shad: 26)
b. Bergaul dengan Orang-orang yang Buruk
Pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap kondisi iman seseorang. Bergaul dengan orang-orang yang suka berbuat maksiat dan jauh dari agama dapat menulari dan melemahkan iman.
Rasulullah SAW bersabda:
"Seseorang itu mengikuti agama sahabatnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan dengan siapa ia bersahabat." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
4. Terlalu Cinta Dunia dan Lupa Akhirat
a. Mengejar Harta dan Kekuasaan Secara Berlebihan
Ketika seseorang terlalu fokus mengejar harta, kekuasaan, dan kenikmatan duniawi, ia akan lupa tujuan akhir hidupnya yaitu bertemu dengan Allah SWT. Hal ini akan membuat iman menjadi lemah dan hati menjadi keras.
Firman Allah SWT:
"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan." (QS. Al-Hadid: 20)
b. Melupakan Kematian dan Hari Akhir
Mengabaikan peringatan tentang kematian dan hari akhir membuat seseorang merasa bebas melakukan apa saja tanpa mempertimbangkan konsekuensi di akhirat. Hal ini sangat berbahaya bagi kekuatan iman.
Rasulullah SAW bersabda:
"Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan (yaitu kematian)." (HR. Tirmidzi)
5. Kurangnya Dzikir dan Mengingat Allah
a. Tidak Berdzikir
Dzikir adalah salah satu cara untuk mengingat Allah dan menjaga hati tetap tenang. Ketika seseorang jarang berdzikir, hatinya akan mudah gelisah dan imannya menjadi lemah.
Firman Allah SWT:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28)
b. Tidak Berdoa dan Memohon Pertolongan Allah
Doa adalah senjata bagi orang beriman. Dengan berdoa, seseorang menunjukkan ketergantungan dan kepercayaan penuh kepada Allah. Jika seseorang jarang berdoa, maka ia akan merasa sombong dan jauh dari rahmat Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Doa adalah otaknya ibadah." (HR. Tirmidzi)
6. Tidak Bersabar dalam Menghadapi Cobaan
Cobaan dan ujian adalah bagian dari kehidupan yang bertujuan untuk menguji keimanan seseorang. Ketika seseorang tidak bersabar dan meragukan kebijaksanaan Allah dalam memberikan cobaan, maka imannya akan goyah.
Firman Allah SWT:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155)
Cara Menguatkan Kembali Iman yang Lemah
Setelah memahami penyebab-penyebab lemahnya iman, penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara menguatkannya kembali:
1. Mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.
2. Mempelajari dan memahami Al-Qur'an serta hadits secara mendalam.
3. Berdzikir dan berdoa secara rutin untuk menjaga hati tetap tenang dan dekat dengan Allah.
4. Bersabar dalam menghadapi cobaan dan yakin bahwa setiap ujian memiliki hikmah.
5. Memilih lingkungan dan teman yang dapat meningkatkan keimanan.
6. Mengurangi kecintaan terhadap dunia dan lebih fokus pada persiapan akhirat.
Iman adalah anugerah terbesar yang harus dijaga dan dipelihara oleh setiap muslim. Dengan memahami penyebab-penyebab lemahnya iman dan berusaha mengatasinya, insyaAllah kita akan tetap berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
(Rini)
#Islami #Religi