Breaking News

Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Bergengsi dari Menteri KKP Atas Upaya Pengelolaan Sampah Laut

Pemko Padang Terima Penghargaan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan 

D'On, Padang –
Dalam sebuah pencapaian yang menginspirasi, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, berhasil meraih penghargaan sebagai Wali Kota Penggerak Pengelolaan Sampah Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, dalam acara puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut yang berlangsung meriah di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Komitmen untuk Laut Bersih dan Berkelanjutan

Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan komitmen Pemerintah Kota Padang, bersama seluruh elemen masyarakat, dalam menjaga kebersihan laut dan pantai dari ancaman sampah plastik. Inisiatif ini sejalan dengan upaya mengurangi risiko kerusakan lingkungan di bidang kemaritiman dan menunjukkan bahwa Padang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan ekosistem laut.

Andree Algamar, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara konsep ekonomi biru dan ekonomi hijau yang telah menjadi motto Pemerintah Kota Padang sejak peluncurannya pada Hari Jadi Kota Padang yang ke-355. “Penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi seluruh masyarakat Padang. Kami berkomitmen untuk senantiasa berupaya agar laut kita bebas dari sampah. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang masa depan laut kita,” ujar Andree dengan penuh semangat, didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi.

Peran Penting Nelayan dalam Pengelolaan Sampah Laut

Keberhasilan Kota Padang tidak lepas dari tingginya partisipasi para nelayan dalam menjaga kebersihan laut. Menurut Alfiadi, Padang menjadi daerah tertinggi di Indonesia dalam pengumpulan sampah laut yang memiliki nilai ekonomis, mengungguli daerah lain seperti Indramayu dan Situbondo. “Ini semua berkat motivasi dan dukungan Bapak Wali Kota yang selalu menggerakkan para nelayan. Partisipasi mereka sangat luar biasa, dan itulah yang membawa kita hingga ke titik ini,” tambah Alfiadi.

Selain penghargaan untuk Wali Kota, apresiasi juga diberikan kepada salah seorang nelayan yang dianggap memiliki kontribusi besar dalam pengelolaan sampah laut. Sofyan Efendi dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mutiara Transito dianugerahi penghargaan sebagai Nelayan Terinspiratif, mengakui upayanya dalam mengajak sesama nelayan untuk menjaga kebersihan laut.

Gernas Bulan Cinta Laut: Lebih dari Sekadar Membersihkan Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut bukan sekadar aksi bersih-bersih laut. “Gerakan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah plastik. Kami ingin menanamkan kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga laut agar tetap bersih, sehingga ekosistem laut dapat tetap sehat,” jelasnya.

Trenggono menambahkan bahwa penghargaan ini diberikan kepada para pemimpin daerah yang telah menunjukkan kepemimpinan dan tindakan nyata dalam pengelolaan sampah laut. “Selamat kepada para Gubernur, Wali Kota, dan Bupati yang menerima penghargaan ini. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi laut Indonesia,” ujarnya menutup acara.

Penghargaan ini bukan hanya sebagai simbol keberhasilan, namun juga sebagai dorongan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kebersihan laut dan menjadikan lingkungan yang sehat sebagai prioritas bersama. Dengan langkah nyata seperti ini, Padang membuktikan bahwa kota pesisir dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan laut yang berkelanjutan, membawa harapan baru bagi masa depan ekosistem laut di Indonesia.

(Mond)

#Padang #SampahLaut