Breaking News

Polisi Kerahkan 4.716 Personel Amankan Demo Besar di DPR dan KPU

4.716 Personil Polri Diturunkan amankan Demo Lanjutan di Depan DPR dan Kantor KPU Jakarta 

D'On, Jakarta -
Situasi politik semakin memanas di ibu kota seiring dengan terus berlanjutnya aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan Pilkada. Siang ini, gelombang massa kembali turun ke jalan dan berkumpul di dua titik utama, yaitu Gedung DPR RI di Senayan dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi, Polda Metro Jaya mengambil langkah antisipatif dengan menurunkan 4.716 personel keamanan. Menurut keterangan resmi dari Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pasukan ini terdiri dari 2.780 personel dari Satuan Tugas Daerah (Satgasda), 245 personel dari Satuan Tugas Resor (Satgasres), serta tambahan bantuan sebanyak 1.691 personel yang berasal dari TNI, Mabes Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Fokus Pengamanan di Titik Strategis

Ade Ary mengungkapkan bahwa fokus utama pengamanan akan tertuju pada Gedung MPR/DPR RI di Senayan dan Gedung KPU di Menteng, dua lokasi yang diprediksi menjadi pusat konsentrasi massa. Selain itu, kepolisian juga telah menyiagakan personel untuk pengamanan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama yang diperkirakan akan terdampak oleh aksi ini. Jalan Gatot Subroto, Tol Dalam Kota, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Cokroaminoto saat ini belum ditutup, namun penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas bisa dilakukan sewaktu-waktu tergantung pada perkembangan situasi di lapangan.

Polisi Imbau Aksi Damai dan Tertib

Polda Metro Jaya juga mengeluarkan serangkaian imbauan kepada para peserta unjuk rasa dan masyarakat luas. Dalam imbauannya, polisi meminta agar aksi unjuk rasa tetap berpedoman pada aturan hukum yang berlaku. “Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokator yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas,” ujar Kombes Ade Ary.

Ia juga mengingatkan para koordinator lapangan (korlap) dan orator agar menjaga suasana orasi tetap santun dan tidak memprovokasi massa. Ade Ary menekankan pentingnya menjaga aksi tetap damai, tanpa ada unsur paksaan, kekerasan, atau perusakan fasilitas umum. Ia juga mengimbau agar para peserta menghormati dan menghargai pengguna jalan lainnya.

Selain itu, masyarakat yang tidak terlibat dalam aksi diimbau untuk menghindari kawasan sekitar Gedung DPR RI dan KPU, serta mencari rute alternatif guna menghindari kemacetan yang mungkin terjadi. 

Keamanan Barang Bawaan Jadi Perhatian

Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga menyoroti aspek keamanan pribadi bagi peserta unjuk rasa. Masyarakat yang turut serta dalam aksi diimbau untuk berhati-hati terhadap barang bawaan mereka, seperti ponsel dan perhiasan, guna menghindari kejadian pencurian atau kehilangan barang.

Dengan segala upaya pengamanan yang telah disiapkan, Polda Metro Jaya berharap agar aksi unjuk rasa ini dapat berjalan dengan aman dan tertib, serta tetap menghormati hak-hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi mereka tanpa mengganggu ketertiban umum.

Penutup: Polda Metro Jaya Bersiap Menghadapi Situasi

Situasi di Jakarta pada hari ini menjadi perhatian utama berbagai pihak, mengingat besarnya massa yang terlibat dan sensitifnya isu yang diusung dalam aksi tersebut. Pengamanan ekstra ketat dan imbauan-imbauan yang disampaikan oleh kepolisian menunjukkan betapa pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di tengah dinamika politik yang sedang berlangsung. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memastikan bahwa hak konstitusional warga dalam menyampaikan pendapat di muka umum tetap terlindungi, tanpa mengesampingkan pentingnya keamanan dan ketertiban di ibu kota.

(Mond)

#Polri #UnjukRasa #PutusanMK