Breaking News

Ribuan Personel Gabungan Amankan Demo Besar di Jakarta: Reaksi Masyarakat terhadap Putusan MK dan Baleg DPR RI

Sejumlah Personil Polisi Berjaga Amankan Demo

D'On, Jakarta -
Sebanyak ribuan personel keamanan dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar di sekitar area Mahkamah Konstitusi (MK) dan Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024). Aksi ini merupakan reaksi masyarakat dari berbagai kalangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi dan hasil Badan Legislasi (Baleg) DPR RI terkait Undang-Undang Pilkada.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam konfirmasinya kepada Tirto, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.286 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah disiagakan untuk mengawal jalannya aksi ini. “Di DPR 2.013 personel dan yang di Patung Kuda 1.273,” ujar Susatyo.

Pengamanan Ketat dan Rekayasa Lalu Lintas

Titik-titik krusial seperti kawasan Monas dan Gedung DPR RI menjadi fokus utama pengamanan. Susatyo menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas sementara ini bersifat situasional dan akan diaktifkan jika eskalasi massa meningkat. “Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan DPR RI, yang akan dilakukan jika situasi semakin memanas,” jelasnya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat yang hendak melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Sementara itu, para peserta aksi diharapkan dapat menjaga ketertiban dan tidak mengganggu hak-hak pengguna jalan lainnya.

Pendekatan Persuasif dan Humanis

Dalam upaya pengamanan, Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat akan mengedepankan pendekatan persuasif. Tidak ada personel yang dibekali senjata api. "Kami mengutamakan pendekatan yang persuasif, humanis, dan tidak terprovokasi. Negosiasi dan pelayanan menjadi prioritas utama dalam pengamanan ini," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa aparat yang bertugas harus melayani peserta aksi dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa kemanusiaan. "Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas, dan humanis,” tambah Susatyo.

Aksi Unjuk Rasa: Respons Beragam Kalangan

Aksi demonstrasi yang direncanakan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini, diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, buruh, aktivis, mahasiswa, komika, dan kelompok masyarakat lainnya. Mereka menyuarakan ketidaksetujuan terhadap hasil Baleg DPR RI yang menolak putusan MK terkait ambang batas dan batas usia calon kepala daerah.

Dalam aksi ini, berbagai kelompok masyarakat bersatu dalam satu suara, menyatakan protes terhadap keputusan yang mereka anggap merugikan proses demokrasi. Mereka menilai bahwa putusan ini membatasi partisipasi politik generasi muda dan mengekang hak-hak konstitusional masyarakat dalam memilih pemimpin daerah.

Dengan pengamanan yang ketat dan pengawalan yang maksimal, diharapkan aksi ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib. Kapolres Metro Jakarta Pusat juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran aksi yang dilakukan dalam bingkai demokrasi.

(Mond/Tirto)

#Demontrasi #BalegDPR #PutusanMK #Polri #TNI