Breaking News

Serangan Israel Saat Salat Subuh di Gaza, 100 Tewas

Kondisi usai serangan Israel yang menghantam Sekolah di Jalur Gaza, Sabtu (6/7/2024). Foto: Eyad BABA / AFP

D'On, Gaza -
Pada Sabtu dini hari (10/8), dunia kembali dikejutkan oleh tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Lebih dari 100 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel. Serangan tersebut menyasar sebuah sekolah yang tengah digunakan sebagai tempat pengungsian oleh ratusan warga sipil Palestina.

Menurut laporan yang disampaikan oleh kantor berita Palestina, serangan terjadi tepat pada saat para pengungsi sedang melaksanakan salat Subuh. Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa serangan ini mengakibatkan lonjakan jumlah korban jiwa, di mana sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Di sisi lain, pihak militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan pusat komando Hamas yang diduga bersembunyi di dalam sekolah tersebut. Dalam keterangan resminya, Israel menyatakan bahwa serangan udara ini menghantam Sekolah Al-Taba'een, yang berlokasi di kawasan Daraj Tuffah, sebuah daerah padat penduduk yang juga menjadi tempat penampungan bagi warga sipil.

Militer Israel menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir korban sipil sebelum melancarkan serangan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang sangat berbeda. Ratusan warga yang kehilangan nyawa dan terluka akibat serangan tersebut menjadi bukti nyata dari tingginya risiko yang dihadapi oleh warga sipil dalam konflik ini.

Serangan yang terjadi pada Sabtu ini hanya menambah panjang daftar korban jiwa akibat operasi militer Israel di Gaza yang dimulai sejak Oktober 2023. Hingga saat ini, hampir 40 ribu orang telah tewas, dengan mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Tragedi ini memicu reaksi keras dari berbagai negara dan lembaga internasional. Banyak yang menuding Israel telah melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Meski demikian, Israel tetap bersikukuh bahwa langkah-langkah militernya diperlukan untuk membasmi ancaman dari kelompok bersenjata Hamas.

Dunia kini menantikan langkah-langkah lebih lanjut dari komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan yang telah menelan begitu banyak korban jiwa ini. Pertanyaan besarnya adalah, sampai kapan warga Gaza harus terus menderita akibat konflik yang seolah tak berkesudahan ini?

(Reuters)

#Gaza #Palestina #AgresiIsrael #Internasional