Sopir Minibus Tewaskan Satu Ojol, Tiga Lainnya Luka-luka Akibat Pengaruh Narkoba
Mobil yang dikemudikan pria yang terpengaruh narkoba hingga menabrak empat motor di Pekanbaru, Sabtu 10 Agustus 2024. (istimewa/.)
D'On, Pekanbaru - Suasana pagi di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marloyan Damai, Kota Pekanbaru, mendadak berubah mencekam ketika sebuah minibus Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Prima Putra Ardiansyah (35) tiba-tiba menyeruduk empat sepeda motor yang tengah melaju di jalan tersebut. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu pagi dan mengakibatkan satu nyawa melayang serta tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Noverdi, pria berusia 49 tahun. Noverdi, yang saat itu sedang dalam perjalanan untuk mengantar penumpang, meninggal di lokasi kejadian akibat luka serius di bagian kepala. Tiga pengendara motor lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini terjadi karena pengemudi minibus berada di bawah pengaruh narkoba. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, Prima Putra Ardiansyah, yang merupakan warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis ekstasi. Meskipun demikian, tes alkohol menunjukkan hasil negatif.
"Pengemudi ini mengaku kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang dari Sijunjung, Sumatera Barat. Namun, dari hasil pemeriksaan, dia juga positif mengonsumsi narkoba jenis ekstasi. Pengakuannya, dia tertidur saat mengemudi dan kehilangan kendali atas kendaraannya," jelas Alvin.
Menurut penuturan Alvin, kecelakaan bermula ketika Toyota Avanza yang dikemudikan Prima bergerak ke arah Bandara Lanud Roesmin Nurjadin. Namun, ketika sampai di depan sebuah toko buku di Jalan Adi Sucipto, kendaraannya mendadak melebar ke kanan, mengarah langsung ke deretan pengendara motor yang tengah melaju. Tabrakan pun tak terelakkan, dan dalam sekejap, nyawa Noverdi melayang di tempat.
Saat ini, Prima Putra Ardiansyah tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Pekanbaru untuk mendalami lebih lanjut peristiwa ini. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa Prima mengonsumsi ekstasi pada Kamis malam di sebuah kafe pinggir jalan di wilayah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Narkoba tersebut, yang ia sebut-sebut berasal dari seorang temannya, diduga menjadi pemicu hilangnya konsentrasi dan kontrol saat mengemudi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti, turut memberikan keterangan mengenai dampak berbahaya penggunaan narkoba yang tidak disadari oleh penggunanya. Menurut Manang, efek narkoba seperti ekstasi bisa mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan yang ekstrem, yang dalam kasus ini menyebabkan Prima kehilangan kewaspadaan saat mengemudi.
"Pengakuannya, dia hanya menggunakan seperempat pil ekstasi yang diberikan oleh seorang temannya. Efek dari narkoba ini membuatnya tidak bisa tidur, dan ketika efek kelelahan datang, dia justru tertidur saat mengemudi. Ini contoh nyata bagaimana narkoba bisa menghancurkan hidup seseorang dan membahayakan orang lain di sekitarnya," kata Manang.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi lalu lintas yang disebabkan oleh pengemudi yang berada di bawah pengaruh narkoba. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesadaran dan kesehatan saat berada di jalan raya, serta betapa berbahayanya efek jangka panjang penggunaan narkoba. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak ragu melaporkan apabila menemukan indikasi penggunaan narkoba di lingkungan sekitar mereka.
(Mond/B1)
#Kecelakaan #Narkoba #Peristiwa