Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Padang: BPBD Bergerak Cepat, Korban Alami Luka
BPBD Kota Padang Bantu Korban Tanah Longsor di Kawasan Batang Arau
D'On, Padang - Curah hujan tinggi yang melanda sebagian besar wilayah Kota Padang sejak pagi hari pada Selasa (27/8/2024) menimbulkan bencana alam yang mengejutkan warga Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan. Salah satu titik yang terdampak paling parah adalah RT 03 RW 02 Kampuang Batu, di mana sebuah rumah milik seorang warga bernama Sulasmi (52 tahun) menjadi korban tanah longsor.
Kejadian Mengerikan di Tengah Guyuran Hujan
Tanah longsor yang terjadi di kawasan tersebut tidak hanya membawa material tanah, namun juga batu besar yang langsung menghantam rumah Sulasmi. Batu besar tersebut menyebabkan kerusakan serius pada beberapa bagian rumah, termasuk di kamar mandi yang runtuh sebagian. Suasana mencekam semakin menjadi ketika diketahui bahwa Sulasmi berada di dalam rumah saat kejadian terjadi. Batu besar itu tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga menimpa tubuh Sulasmi, menyebabkan luka yang membuatnya harus segera mendapatkan pertolongan.
“Saya sedang di dalam rumah, mendengar suara gemuruh dari luar. Tiba-tiba semuanya gelap, saya tertimpa batu besar,” kenang Sulasmi dengan suara gemetar, mengingat detik-detik menakutkan yang baru saja dialaminya.
Respon Cepat BPBD dan Kerja Sama Berbagai Pihak
Tak lama setelah peristiwa mengerikan itu terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bergerak cepat. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) segera menuju lokasi kejadian. Dengan bantuan dari petugas Kecamatan Padang Selatan, petugas Kelurahan Batang Arau, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta warga setempat, tim BPBD langsung melakukan evakuasi korban dan pembersihan material longsor yang menimbun rumah Sulasmi.
“Kami bergerak secepat mungkin setelah menerima laporan. Fokus utama kami adalah menyelamatkan korban dan memastikan tidak ada lagi bahaya lanjutan,” ujar Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulfiton, dalam pernyataannya. “Kami juga membawa Sulasmi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, dan syukurlah, saat ini beliau sudah bisa kembali ke rumah.”
Namun, BPBD tidak berhenti di situ. Melihat kerusakan yang signifikan pada rumah korban, tim TRC PB BPBD juga memberikan bantuan berupa terpal untuk sementara menutup bagian rumah yang rusak, mencegah masuknya air hujan lebih lanjut yang dapat memperburuk kondisi bangunan.
Tantangan ke Depan dan Perlunya Waspada
Bencana ini menjadi pengingat nyata akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman alam di Kota Padang, yang notabene rawan akan bencana seperti tanah longsor. Kondisi geografis yang berbukit dan curah hujan yang tinggi menjadi kombinasi yang kerap kali menimbulkan bencana serupa di daerah ini.
Pihak BPBD Kota Padang mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras turun dalam waktu lama. Selain itu, BPBD juga merencanakan untuk meningkatkan sosialisasi dan simulasi bencana kepada warga agar masyarakat semakin siap menghadapi kemungkinan terburuk.
“Kejadian ini mungkin telah berlalu, tetapi ancaman selalu ada. Kita harus tetap waspada dan siap kapan saja,” tambah Hendri Zulfiton.
Peristiwa tanah longsor di Kelurahan Batang Arau ini menjadi cermin betapa alam dapat berbalik menjadi ancaman di tengah kehidupan kita. Namun, dengan kesiapsiagaan, kerja sama, dan tindakan cepat, dampak bencana bisa diminimalisir. Sulasmi, yang kini masih terbayang-bayang oleh kejadian tersebut, merasa bersyukur masih bisa selamat meskipun rumahnya rusak. "Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk hidup," ucapnya, menutup perbincangan dengan penuh syukur.
(Mond)
#Peristiwa #BencanaAlam #TanahLongsor