80% Korban Selamat dalam Bencana Berkat Pertolongan Diri Sendiri: Padang Serukan Pentingnya Mitigasi Bencana
D'On, Padang - Kota Padang, yang terletak di zona rawan bencana, kembali mendapat peringatan terkait potensi gempa megathrust. Di tengah ancaman ini, Pemerintah Kota Padang, melalui Asisten I Setdako, Edi Hasymi, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga. Saat memberikan arahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel pagi di Balaikota Padang, Edi menyampaikan pesan penting terkait pengetahuan mitigasi bencana yang kini menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap warga.
Menghadapi Isu Megathrust yang Kian Mengemuka
Ancaman gempa megathrust yang berpotensi mengguncang kawasan Sumatera Barat bukanlah isapan jempol. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum mencabut peringatan terkait potensi gempa besar ini. Di tengah kekhawatiran masyarakat, Edi Hasymi menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik untuk menghadapi bencana. "Gempa megathrust bukanlah sesuatu yang dapat kita abaikan. Warga harus membekali diri dengan pengetahuan penyelamatan diri, terutama melalui sumber-sumber yang mudah diakses, seperti kanal YouTube yang menyajikan video mitigasi bencana," ujar Edi.
Mitigasi Sebagai Kunci Keselamatan
Edi juga menggarisbawahi, bahwa korban bencana seringkali dapat diselamatkan bukan semata-mata karena bantuan orang lain, tetapi berkat tindakan cepat dari diri sendiri. "Sebanyak 80 persen korban yang selamat dalam bencana terjadi karena kemampuan mereka untuk menolong diri sendiri. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita semua memiliki pemahaman tentang cara menyelamatkan diri saat bencana melanda," jelasnya.
Ia mencontohkan Jepang sebagai negara yang kerap mengalami gempa namun berhasil meminimalkan jumlah korban. Dengan kesiapan mental dan pengetahuan yang memadai, warga Jepang dapat merespons bencana dengan tenang dan efisien. Edi mengajak warga Padang untuk mencontoh hal ini dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada bantuan eksternal. "Kita harus belajar dari pengalaman negara lain yang telah berhasil membekali warganya dengan pengetahuan mitigasi. Jangan sampai kita menjadi korban karena tidak siap," lanjutnya.
Kesiapan Warga Padang, Prioritas Utama
Dalam pidatonya, Edi juga menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab setiap individu dan keluarga. Ia mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap ancaman gempa, tsunami, dan bencana lain seperti banjir yang juga menjadi ancaman musiman di Padang. "Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan datang, tapi kita bisa mempersiapkan diri. Pengetahuan tentang cara bertindak saat bencana datang bisa menjadi penyelamat nyawa," ungkap Edi dengan tegas.
Bukan hanya warga, Edi juga mengingatkan seluruh ASN untuk aktif berpartisipasi dalam program Padang Bagoro, sebuah gerakan gotong royong yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ia berharap ASN bisa menjadi pionir dalam masyarakat, menunjukkan teladan dengan terlibat langsung dalam kegiatan kebersihan lingkungan. "ASN harus menjadi contoh dalam segala hal, termasuk dalam menumbuhkan kesadaran mitigasi bencana di masyarakat," serunya.
Membangun Budaya Siaga Melalui Tindakan Nyata
Pemerintah Kota Padang terus mendorong peningkatan kapasitas mitigasi bencana di kalangan masyarakat. Salah satu langkah nyata yang diusulkan Edi adalah memanfaatkan berbagai media informasi yang mudah diakses. "Di era digital seperti sekarang, kita tidak boleh malas mencari informasi. Berbagai kanal informasi telah tersedia, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk kepentingan keselamatan diri dan keluarga," katanya.
Edi mengakhiri pidatonya dengan ajakan penuh harap, "Mari kita bersama-sama bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Jangan biarkan keluarga kita menjadi korban hanya karena kurangnya pengetahuan atau kelalaian. Persiapkan diri kita dengan baik, agar ketika bencana datang, kita sudah siap."
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, kesiapsiagaan menjadi kunci dalam melindungi diri dan keluarga. Pengetahuan yang baik tentang mitigasi bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat.
(Mond)
#Padang #MitigasiBencana