Breaking News

9 Perilaku Istri Durhaka yang Dapat Mengancam Keharmonisan Rumah Tangga

Ilustrasi Istri Durhaka 

Dirgantaraonline -
Artikel ini membahas tentang perilaku istri yang dapat dianggap sebagai bentuk kedurhakaan terhadap suaminya. Dalam Islam, pernikahan adalah institusi yang sangat dijunjung tinggi, dengan tujuan membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Keluarga yang harmonis, penuh cinta dan kasih sayang, sangat dipengaruhi oleh sikap istri yang taat pada suami. Namun, tidak jarang, disadari atau tidak, banyak istri yang melakukan tindakan yang mendurhakai suaminya, yang berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang perbuatan istri yang dianggap durhaka kepada suaminya.

1. Tidak Taat pada Suami

Ketaatan istri kepada suami adalah salah satu pilar utama dalam rumah tangga yang harmonis. Istri yang taat kepada suami tidak hanya menyenangkan suaminya, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan cinta yang tulus. Rasulullah ï·º pernah menyatakan, bahwa seorang istri yang menyenangkan ketika dipandang, menaati suami ketika diperintah, dan menjaga harta serta dirinya dari hal-hal yang dibenci suami adalah wanita terbaik. Sebaliknya, ketidaktaatan istri kepada suami dapat menimbulkan keretakan dalam hubungan, karena suami merasa tidak dihargai dan tidak dihormati.

2. Mengingkari Kebaikan Suami

Salah satu perbuatan yang sangat tidak disukai dalam Islam adalah kufur nikmat, termasuk mengingkari segala kebaikan yang telah dilakukan oleh suami. Rasulullah ï·º menyebutkan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah wanita karena mereka sering mengingkari kebaikan suami. Mengingkari kebaikan suami bisa berupa tidak pernah puas dengan apa yang suami berikan, selalu merasa kurang, atau bahkan tidak pernah mengakui pengorbanan suami. Sikap ini tidak hanya menyakiti suami, tetapi juga mengikis rasa hormat dan kasih sayang dalam rumah tangga.

3. Tidak Suka pada Keluarga Suami

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga menyatukan dua keluarga. Keluarga suami adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan suami, dan sebagai istri, mencintai dan menghormati keluarga suami adalah bagian dari menjaga keharmonisan rumah tangga. Terkadang, ada istri yang merasa cemburu dengan perhatian suami kepada keluarganya, dan berusaha menjauhkan suami dari keluarganya. Sikap ini bisa memicu konflik berkepanjangan, karena suami merasa terjepit antara tanggung jawab kepada keluarganya dan keinginan istri.

4. Tidak Qona’ah dan Ridho terhadap Apa yang Diberikan Suami

Qona’ah adalah sikap menerima dengan lapang dada apa yang diberikan oleh Allah SWT, termasuk apa yang diberikan oleh suami. Terkadang, meskipun suami telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan keluarga, istri tetap merasa tidak puas dan menganggap usaha suami tidak cukup. Sikap ini dapat membuat suami merasa tidak dihargai dan menurunkan semangatnya dalam berusaha. Padahal, pengertian dan penerimaan istri terhadap kemampuan suami akan mendorong suami untuk terus berusaha lebih baik.

5. Mengungkit-ungkit Kebaikan yang Dilakukan

Setiap kebaikan yang dilakukan seharusnya menjadi wujud cinta dan ketulusan, bukan untuk diungkit-ungkit. Mengungkit kebaikan yang telah dilakukan, terutama jika disertai dengan merendahkan kebaikan suami, adalah perbuatan yang sangat menyakitkan hati suami. Hal ini menunjukkan bahwa istri tidak melakukan kebaikan dengan ikhlas, melainkan untuk tujuan tertentu, seperti mendapatkan pujian atau membalas budi. Sikap ini akan merusak keharmonisan hubungan suami istri, karena membuat suami merasa dihina dan tidak dihargai.

6. Cemburu yang Berlebihan

Cemburu adalah sifat alami manusia, namun ketika cemburu berubah menjadi cemburu buta tanpa dasar yang jelas, itu bisa menjadi bentuk kedurhakaan. Rasa cemburu yang berlebihan dapat memicu pertengkaran, kecurigaan yang tidak berdasar, dan membuat suami merasa tertekan. Cemburu seharusnya didasarkan pada fakta yang nyata, misalnya ketika suami benar-benar melakukan tindakan yang melanggar syariat, seperti berzina atau mengurangi hak istri. Namun, cemburu tanpa alasan yang jelas hanya akan merusak kepercayaan dalam rumah tangga.

7. Kurang Menjaga Perasaan Suami

Menjaga perasaan suami adalah salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian yang sangat penting dalam rumah tangga. Istri yang sering berkata kasar, mencaci, atau mengkritik suami tanpa alasan yang jelas akan membuat suami merasa tidak dihargai dan terluka. Sikap ramah, senyum yang tulus, dan kata-kata yang lembut akan membuat suami merasa dihargai dan dicintai. Sebaliknya, sikap yang dingin, kasar, atau sering menunjukkan wajah masam akan membuat suami merasa tidak nyaman dan mengurangi rasa cinta dalam pernikahan.

8. Terlalu Sibuk dengan Kegiatan di Luar Rumah

Kesibukan di luar rumah, seperti bekerja atau berorganisasi, memang tidak salah selama tetap dalam batas yang wajar dan mendapatkan izin dari suami. Namun, ketika kesibukan ini membuat istri mengabaikan tanggung jawabnya di rumah, seperti mengurus anak, memasak, atau melayani suami, maka hal itu bisa dianggap sebagai bentuk kedurhakaan. Suami dan anak-anak berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari istri. Oleh karena itu, istri perlu bijak dalam mengatur waktu dan prioritas agar tidak mengabaikan tanggung jawabnya di rumah.

9. Kurang Menjaga Penampilan

Menjaga penampilan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menyenangkan suami. Istri yang tampil bersih, rapi, dan wangi di hadapan suami akan membuat suami merasa senang dan nyaman. Namun, jika istri tidak menjaga penampilannya di rumah, misalnya terlihat lusuh, bau, atau tidak rapi, suami bisa merasa tidak tertarik dan mulai mencari kenyamanan di tempat lain. Oleh karena itu, penting bagi istri untuk selalu menjaga penampilannya, baik di dalam maupun di luar rumah, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada suami.

Dalam membina rumah tangga yang harmonis, kedua belah pihak harus berusaha untuk saling menghargai, mencintai, dan memahami. Perbuatan durhaka bukan hanya merugikan hubungan dengan suami, tetapi juga merusak fondasi rumah tangga yang seharusnya dibangun dengan cinta dan kasih sayang. Dengan menghindari perilaku-perilaku di atas, seorang istri dapat menjadi partner yang baik bagi suami dalam mencapai kebahagiaan dan keberkahan hidup bersama.

(***)

#IstriDurhaka #Religi #Islami