Breaking News

Anak Sering Batuk Pilek? Mungkin Kurang Vitamin D! Ini Pentingnya untuk Imunitas dan Pertumbuhan

Ilustrasi Anak Pilek

Dirgantaraonline -
Seringkah si kecil batuk pilek, atau menunjukkan gejala alergi yang berkepanjangan? Jika iya, mungkin saja penyebab utamanya adalah defisiensi vitamin D. Vitamin yang kerap diasosiasikan dengan kesehatan tulang ini ternyata memegang peran penting dalam menjaga sistem imun anak. Yuk, simak penjelasan lengkap dari para ahli!

Mengapa Vitamin D Penting untuk Anak?

Vitamin D dikenal luas sebagai nutrisi vital untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta mendukung perkembangan otot. Namun, manfaatnya tak hanya berhenti di situ. Menurut dr. Yoga Yandika, Sp.A, seorang Dokter Spesialis Anak, vitamin D juga berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi, terutama yang menyerang saluran pernapasan. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko alergi pada anak-anak.

“Vitamin D berfungsi tidak hanya untuk pertumbuhan tulang dan otot, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi pernapasan. Bahkan, dapat menurunkan angka kejadian alergi pada anak,” ungkap dr. Yoga dalam acara ‘D-Family Festive: From Zero to Hero’ yang digelar oleh Kalbe Farma di Senayan, Jakarta.

Salah satu tanda anak yang kekurangan vitamin D adalah seringnya mereka mengalami batuk pilek. Alergi menjadi penyebab umum batuk pilek pada anak, dan vitamin D dapat membantu memperkuat pertahanan saluran pernapasan mereka.

Efek Kekurangan Vitamin D pada Berat Badan Anak

Defisiensi vitamin D tidak hanya berpengaruh pada daya tahan tubuh, tetapi juga pada pertumbuhan berat badan anak. Anak dengan kadar vitamin D rendah sering kali memiliki masalah dalam penambahan berat badan. Mengapa demikian? Dr. Yoga menjelaskan bahwa alergi, yang sering terkait dengan defisiensi vitamin D, bisa menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Kondisi ini mengakibatkan penyerapan nutrisi yang buruk, sehingga meskipun anak makan banyak, berat badannya tetap sulit bertambah.

“Jika berat badan anak tidak naik, perlu dievaluasi kadar vitamin D-nya. Kekurangan vitamin D dapat memicu reaksi alergi yang meningkatkan energi keluar, sehingga penambahan berat badan jadi terhambat. Di sinilah pentingnya suplementasi vitamin D,” jelas dr. Yoga.

Berapa Dosis Vitamin D yang Tepat untuk Anak?

Kebutuhan vitamin D pada anak bervariasi sesuai usianya. Untuk anak di bawah satu tahun, dosis yang dianjurkan adalah 400 IU per hari. Penting untuk diingat bahwa suplementasi vitamin D bisa dimulai sejak bayi baru lahir, terutama karena kandungan vitamin D dalam ASI sangat rendah. Bayi yang mengonsumsi ASI membutuhkan suplementasi tambahan, sedangkan bayi yang mengonsumsi susu formula harus minum sekitar 1 liter susu formula untuk mencapai asupan vitamin D yang direkomendasikan.

“Karena kandungan vitamin D di ASI sangat rendah, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) telah merekomendasikan suplementasi vitamin D sebesar 400 IU sejak bayi lahir,” tambah dr. Yoga.

Untuk anak-anak di atas satu tahun, dosis yang disarankan meningkat menjadi 600 IU per hari. Selain dari suplemen, vitamin D bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari pagi yang cukup, serta konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti ikan berlemak (contohnya salmon dan tuna), kuning telur, serta susu dan produk susu yang telah diperkaya vitamin D.

Cara Tepat Memberikan Suplementasi Vitamin D pada Anak

Menurut dr. Yoga, vitamin D3 lebih baik dikonsumsi pada pagi hari karena lebih mudah diserap tubuh, berkat kadar hormon kortisol yang optimal di pagi hari. Suplemen ini dapat diberikan bersamaan dengan makanan atau minuman, atau jika anak masih minum ASI, bisa diteteskan langsung ke sendok atau diberikan bersamaan dengan susu.

Penting bagi para orang tua untuk memastikan bahwa anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, baik dari sumber alami seperti sinar matahari dan makanan, maupun dari suplemen. Dengan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh anak tetap optimal, Moms tidak hanya membantu mereka tumbuh dengan tulang dan otot yang kuat, tapi juga meningkatkan pertahanan tubuh mereka terhadap infeksi dan alergi.

Pastikan si kecil mendapatkan vitamin D yang cukup setiap hari untuk tumbuh sehat dan kuat!

(***)

#VitaminD #Parenting #Gayahidup #Lifestyle