Doa untuk Anak yang Baru Lahir dalam Islam: Lindungi Buah Hati dari Gangguan Jin
Ilustrasi
Dirgantaraonline - Dalam tradisi Islam, menyambut kelahiran buah hati bukan sekadar momen kebahagiaan, tetapi juga saat yang penuh doa dan harapan. Umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa bagi anak yang baru lahir agar senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa meski manusia memiliki kekuatan dan usaha, tetap saja tidak mampu mendeteksi gangguan dari jin atau makhluk gaib lainnya. Oleh karena itu, hanya kepada Allah SWT, satu-satunya sumber perlindungan sejati, keselamatan anak dapat diserahkan.
Membaca doa juga menjadi wujud nyata dari keimanan seseorang kepada Allah SWT. Berdoa menandakan pengakuan bahwa ada entitas yang lebih berkuasa dari diri kita, dan dalam Islam, entitas itu adalah Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Melindungi. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menegaskan, "Tidaklah seorang berdoa, kecuali Allah akan memberikan apa-apa yang dimintanya atau mencukupkan darinya kejelekan seumpamanya, selama ia tidak mendoakan dosa ataupun memutuskan silaturahmi." (HR. At-Tirmidzi). Hadis ini menegaskan bahwa doa selalu memiliki dampak positif, baik melalui pengabulan langsung atau perlindungan dari hal-hal buruk.
Amalan Sunnah Saat Menyambut Kelahiran Bayi
Salah satu sunnah yang dianjurkan ketika seorang anak lahir adalah mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri bayi. Praktik ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang mengumandangkan azan pada cucunya, Husain bin Ali, saat Fatimah melahirkan. Abu Rafi’ r.a meriwayatkan, "Aku melihat Rasulullah SAW mengumandangkan azan di telinga Husain bin Ali ketika Fatimah melahirkannya." (HR. Tirmidzi, hasan shahih). Selain itu, Ibnu Abbas r.a juga menyebutkan bahwa Nabi SAW melantunkan azan di telinga Al-Hasan bin Ali saat lahir dan melantunkan iqamah di telinga kirinya (HR. Al-Baihaqi).
Doa untuk Perlindungan Bayi yang Baru Lahir
Setelah mengumandangkan azan dan iqamat, orang tua disarankan untuk memanjatkan doa perlindungan khusus bagi bayi mereka. Doa ini bertujuan agar si kecil terhindar dari gangguan setan, binatang berbisa, dan mata yang jahat. Berikut doa yang dianjurkan, dikutip dari buku "Lengkap & Praktis Doa Dzikir Harian Khusus Ibu Hamil" oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati:
"U’iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithaaniw wa haammatiw wamin kulli ‘ainil laammah."
Artinya: "Aku memohonkan perlindungan untukmu dengan kalimat Allah yang maha sempurna dari godaan setan dan binatang yang berbisa dan dari setiap mata yang jahat." (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).
Doa ini tidak hanya bisa dibaca oleh orang tua, tetapi juga oleh keluarga dan kerabat yang datang menjenguk bayi. Semakin banyak doa yang dipanjatkan untuk si kecil, semakin baik pula harapan keselamatan dan kebaikan yang diharapkan dari Allah SWT.
Doa untuk Orang Tua yang Baru Dikaruniai Anak
Selain mendoakan bayi, tamu atau keluarga yang datang menjenguk juga dianjurkan untuk mendoakan orang tua si bayi. Doa ini berfungsi sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual bagi orang tua yang baru saja mendapatkan amanah dari Allah SWT. Berikut doa yang disarankan:
"Barakallah laka fil mawhubi laka, wa syakartal waahib, wa balagha asyaddahu warazaqta birrahu."
Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu, kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa serta kamu dikaruniai kebaikannya."
Doa-doa ini tidak hanya sebagai pelengkap tradisi, tetapi sebagai wujud nyata dari keimanan dan harapan agar Allah SWT senantiasa menjaga dan memberikan keberkahan kepada anak dan keluarganya. Dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan, kita menunjukkan kebergantungan penuh kepada-Nya, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(***)
#Islami #Religi #DoaUntukBayiBaruLahir