Breaking News

Duel Wanita di Makassar Berujung Pengeroyokan: Kisah Romantisme yang Berakhir Tragis

Dua wanita saling jambak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga berebut pria. (./Istimewa,)

D'On, Makassar, Sulawesi Selatan -
Kejadian menghebohkan terjadi di Kota Makassar, di mana dua wanita terlibat duel sengit yang berujung pengeroyokan di tengah kerumunan warga. Insiden ini diduga dipicu oleh perselisihan terkait hubungan asmara, yang kemudian menarik perhatian publik setelah video amatir dari perkelahian tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang tersebar luas, terlihat dua wanita terlibat adu mulut sengit yang berakhir dengan aksi saling jambak. Peristiwa ini memicu kehebohan di lingkungan sekitar, mengingat kejadian terjadi di tempat umum dan disaksikan banyak orang. Menurut informasi yang dihimpun, perselisihan ini diduga kuat bermula dari kecemburuan terkait seorang pria yang menjadi rebutan antara kedua pihak.

Awal Mula Kejadian: Tuduhan Pelakor yang Memicu Amarah

Kejadian bermula ketika sekelompok orang, yang diperkirakan berjumlah lima hingga enam orang termasuk seorang pria, mendatangi rumah korban berinisial C. Kedatangan mereka disertai dengan kata-kata kasar dan tuduhan yang memanas, termasuk tuduhan C sebagai pelakor (perebut laki orang). Situasi semakin memanas ketika salah satu pihak tidak dapat menahan emosi, sehingga adu mulut berujung pada kontak fisik yang tak terelakkan.

Rekan korban, Bani, menjelaskan bahwa dua dari wanita dalam kelompok tersebut terlibat langsung dalam aksi pemukulan terhadap C. "Yang mendatangi C lima sampai dengan enam orang termasuk laki-laki, yang memukul ada dua orang cewek," ujar Bani. Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan merasa terpojok karena mendapat perlakuan kasar dari beberapa orang sekaligus.

Langkah Hukum: Pelaporan dan Penyelidikan Polisi

Tidak terima dengan perlakuan yang diterimanya, C akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak Polrestabes Makassar. Dalam keterangannya, C merasa tidak bersalah dan menegaskan bahwa semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah salah paham belaka. "Salah paham, dituduh tidak-tidak, seperti dituduh pelakor," ungkap C.

Menanggapi laporan ini, polisi segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa pelaku yang terekam dalam video saat melakukan penganiayaan terhadap korban kini telah diamankan untuk dimintai keterangan. Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki motif dari pengeroyokan tersebut. "Motif pengeroyokan masih diselidiki, beberapa pelaku telah diamankan juga," tutur AKP Wahiduddin.

Fenomena Media Sosial: Antara Sensasi dan Kebutuhan Akan Keadilan

Kejadian ini menuai banyak perhatian dari masyarakat luas, khususnya di media sosial. Banyak yang mengecam aksi kekerasan yang terjadi, apalagi dilakukan di tempat umum tanpa adanya upaya untuk melerai. Namun, ada juga yang melihat peristiwa ini sebagai pengingat akan pentingnya kontrol diri dan penyelesaian masalah secara dewasa tanpa harus melibatkan kekerasan.

Insiden ini membuka mata kita bahwa isu-isu personal seperti hubungan asmara bisa berkembang menjadi konflik yang jauh lebih besar dan tak terkendali, terutama bila dibawa ke ranah publik. Harapan kini tertuju pada pihak kepolisian agar dapat mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa ini, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Perkelahian di Makassar ini bukan hanya menjadi cerita viral di media sosial, tetapi juga menjadi cerminan betapa rentannya situasi konflik ketika emosi dan prasangka negatif mengambil alih akal sehat. Kini, semua pihak menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, sambil berharap keadilan bisa didapat oleh korban.

(B1)

#Peristiwa #Viral #Perkelahian