Hendri Septa: Komitmen Menurunkan Kemiskinan dan Mengurangi Pengangguran di Padang
Hendri Septa Selama Menjadi Walikota Padang Mampu Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran
D'On, Padang - Kemiskinan selalu menjadi isu yang sensitif dan krusial dalam politik, terutama ketika angka-angka menunjukkan peningkatan. Kepala daerah yang gagal mengatasi masalah ini kerap dipandang tidak becus dan kehilangan dukungan. Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, masyarakat cenderung berpaling kepada figur yang lebih menjanjikan jika mereka melihat tidak ada perubahan nyata.
Namun, bagi Hendri Septa, Wali Kota Padang yang kini maju lagi dengan nomor urut 3 dalam Pilkada Kota Padang, kemiskinan bukan sekadar angka di atas kertas. Sejak awal masa jabatannya, Hendri Septa telah menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai prioritas utama, karena dia memahami betapa pentingnya isu ini bagi warga Padang. Program-program inovatif yang dirancangnya kini mulai membuahkan hasil nyata.
“Alhamdulillah, upaya kita bersama memperlihatkan hasil positif. Persentase kemiskinan di Padang pada tahun 2023 tercatat 4,17 persen, angka terendah dalam 12 tahun terakhir,” ujar Hendri Septa dengan bangga.
Angka Kemiskinan Terendah dalam 12 Tahun
Capaian tersebut, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), adalah hasil yang sangat signifikan. Pada 2022, angka kemiskinan di Padang tercatat sebesar 4,26 persen, dan pada 2021 sebesar 4,94 persen. Artinya, dalam dua tahun terakhir, angka kemiskinan terus mengalami penurunan. Ini bahkan melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2024, yang menetapkan target angka kemiskinan sebesar 4,22 persen.
BPS mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Artinya, seseorang dianggap miskin jika secara ekonomi tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok, baik makanan maupun non-makanan, yang diukur dari pengeluaran. Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa strategi Hendri Septa dalam menekan pengeluaran masyarakat miskin dan meningkatkan pendapatan mereka berhasil diterapkan dengan baik.
Namun, Hendri tidak hanya fokus pada persentase kemiskinan saja. Dia juga memperhatikan indikator penting lainnya, yaitu tingkat kedalaman kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan. Kedua indikator ini menunjukkan sejauh mana warga miskin berada di bawah garis kemiskinan dan seberapa parah kondisi mereka.
Penurunan Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Menurut data BPS Kota Padang, indeks kedalaman kemiskinan di Padang turun dari 0,61 pada 2022 menjadi 0,44 pada 2023. Begitu pula dengan indeks keparahan kemiskinan, yang pada 2022 tercatat sebesar 0,13, turun menjadi 0,07 pada 2023. Penurunan ini merupakan bukti nyata bahwa upaya Pemko Padang di bawah kepemimpinan Hendri Septa dalam mengurangi kemiskinan tidak hanya berhasil mengurangi jumlah warga miskin, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Hasil ini tidak datang dengan sendirinya. Berbagai program dirancang dan dijalankan untuk memastikan masyarakat miskin bisa keluar dari jerat kemiskinan. Selain bantuan langsung, Hendri juga menggulirkan pelatihan keterampilan, dukungan bagi UMKM, serta program padat karya. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan warga Padang tidak hanya mendapatkan bantuan sementara, tetapi juga kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
Pengangguran Menurun Secara Drastis
Selain penurunan kemiskinan, Hendri Septa juga berhasil menurunkan angka pengangguran di Padang. Pada 2021, tingkat pengangguran terbuka berada di angka 13,37 persen. Namun, berkat program pelatihan tenaga kerja, penempatan kerja, dan kolaborasi dengan sektor swasta untuk membuka lapangan pekerjaan, angka tersebut turun menjadi 11,69 persen pada 2022 dan kembali turun menjadi 10,86 persen pada 2023.
Capaian ini tidak hanya melampaui target RPJMD yang menetapkan angka pengangguran di 12,86 persen pada 2024, tetapi juga membuktikan bahwa program-program yang dijalankan Hendri Septa berhasil mengatasi dampak buruk pandemi Covid-19, yang sempat meningkatkan angka pengangguran di Padang hingga 13,64 persen pada puncaknya.
Hendri Septa menjelaskan, "Kami menjawab tantangan ini dengan menggulirkan berbagai program, mulai dari pelatihan keterampilan, pembinaan wirausaha, hingga job fair yang memberikan akses langsung bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan."
Job fair yang diadakan Pemko Padang adalah salah satu program unggulan dalam menekan angka pengangguran. Selain itu, Pemko juga mendorong masyarakat untuk menjadi tenaga kerja mandiri dengan memberikan pelatihan keterampilan, sehingga mereka bisa membuka usaha sendiri dan bahkan menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.
Penghargaan dari Pemerintah Pusat
Kesuksesan Pemko Padang dalam menurunkan kemiskinan dan pengangguran tidak luput dari perhatian pemerintah pusat. Atas kerja keras Hendri Septa dan jajarannya, Padang mendapatkan penghargaan berupa dana insentif fiskal sebesar Rp5,3 miliar. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, pada November 2023. Ini adalah bukti pengakuan atas capaian luar biasa dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Padang.
Membangun Masa Depan Padang yang Lebih Baik
Hendri Septa telah membuktikan komitmennya dalam mengatasi masalah-masalah mendasar yang dihadapi warga Padang, terutama kemiskinan dan pengangguran. Dengan berbagai program inovatif yang berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga level terendah dalam 12 tahun terakhir dan mengurangi pengangguran secara signifikan, Hendri kini berdiri di garis depan sebagai calon kepala daerah yang menawarkan solusi nyata bagi masa depan Padang.
Dalam Pilkada 2024, Hendri Septa dengan nomor urut 3 siap melanjutkan program-program yang sudah terbukti membawa perubahan positif bagi warga. Dukungan dari masyarakat akan sangat menentukan apakah keberhasilan ini bisa terus berlanjut dan membawa Padang ke arah yang lebih baik.
(Mond)
#PadangHebat #HendriSepta #PilkadaKotaPadang