Breaking News

Kapolri Tegaskan Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak: Brigjen Desy Andriani Ditunjuk Jadi Dirtipid PPA dan PPO

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

D'On, Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak, dengan menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) serta Pidana Perdagangan Orang (PPO). Penunjukan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat upaya penegakan hukum yang adil dan merata di Indonesia, terutama bagi perempuan, anak-anak, dan korban perdagangan manusia yang rentan menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.

Pengangkatan Brigjen Desy ini tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2098/IX/KEP./2024 yang diterbitkan pada 20 September 2024. Surat tersebut juga mencakup mutasi dan promosi 309 perwira tinggi dan menengah (Pati dan Pamen) Polri, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan penguatan organisasi kepolisian. Penunjukan Desy, yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tk1 SSDM Polri, mempertegas fokus kepolisian pada isu-isu perempuan dan anak, sebuah sektor yang selama ini membutuhkan perhatian khusus.

Dalam pernyataan resminya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa pembentukan Direktorat PPA dan PPO ini adalah bagian dari visi Kapolri untuk menjamin keadilan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan. "Ini merupakan komitmen Bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan dengan resmi membentuk Direktorat PPA dan PPO serta menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA dan PPO," kata Trunoyudo.

Respon Cepat Terhadap Kejahatan Siber

Selain menyoroti isu-isu terkait perempuan dan anak, Polri juga memperlihatkan keseriusannya dalam menghadapi maraknya kasus kejahatan siber. Kapolri secara resmi menunjuk delapan perwira menengah untuk menduduki jabatan Direktur Reserse Siber (Dirressiber) di delapan polda, sebuah langkah penting dalam menghadapi tantangan kejahatan digital yang kian kompleks.

Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan Polri dalam menghadapi ancaman siber yang semakin meresahkan masyarakat. Trunoyudo menekankan bahwa penunjukan ini adalah bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan keamanan digital di berbagai wilayah.

Adapun para perwira yang diangkat sebagai Dirressiber di delapan Polda tersebut adalah:

1. AKBP Doni Satria Sembiring – sebelumnya Kasubbagopsnal Dittipidsiber Bareskrim Polri, kini Dirressiber Polda Sumatera Utara.

2. Kombes Setyo K Heriyanto – sebelumnya Dirreskrimsus Polda Kalimantan Tengah, kini Dirressiber Polda Metro Jaya.

3. AKBP Resza Ramadiansyah – sebelumnya Kasubbagrenmin Dittipidsiber Bareskrim, kini Dirressiber Polda Jawa Barat.

4. Kombes Himawan Sutanto Saragoh – sebelumnya Dirpolairud Polda Bangka Belitung, kini Dirressiber Polda Jawa Tengah.

5. Kombes R Bagoes Wibisono Handoyo – sebelumnya Pengawas Penyidikan Madya Tingkat III Bareskrim Polri, kini Dirressiber Polda Jawa Timur.

6. AKBP Ranefli Dian Candra – sebelumnya Wadireskrimsus Polda Bali, kini Dirressiber Polda Bali.

7. AKBP Taufik Sugih Adhadi – sebelumnya Kasubbagprogar Bagren Rorenmin Bareskrim Polri, kini Dirressiber Polda Sulawesi Tengah.

8. AKBP Syansyrujak – sebelumnya Wadirreskrimum Polda Papua, kini Dirressiber Polda Papua.

Trunoyudo menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur kepolisian dan memastikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. "Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty area," ujar Trunoyudo.

Perombakan di Tingkat Polda dan Wakapolda

Selain pengangkatan di Direktorat PPA dan PPO serta Ditressiber, Kapolri juga melakukan rotasi di beberapa jabatan strategis lainnya. Salah satu yang menonjol adalah pengukuhan Irjen Wahyu Hadiningrat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena), serta Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops). Perubahan ini menegaskan upaya Polri dalam meningkatkan kualitas perencanaan dan operasional secara menyeluruh.

Di tingkat Kapolda, beberapa perwira tinggi juga mendapatkan promosi. Berikut empat Kapolda baru yang dipromosikan:

1. Irjen Andi Rian R Djajadi – sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan, kini menjadi Kapolda Sumatera Selatan.

2. Irjen Yudhiawan Wibisono – sebelumnya Kapolda Sulawesi Utara, kini menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

3. Irjen Roycke Harry Langie – sebelumnya Kakorbinmas Baharkam Polri, kini menjadi Kapolda Sulawesi Utara.

4. Irjen Hadi Gunawan – sebelumnya Koorsahli Kapolri, kini menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, empat Wakapolda baru juga ditunjuk, yakni:

1. Kombes Pasma Royce – Wakapolda Jawa Timur.

2. Kombes Wibowo – Wakapolda Jawa Barat.

3. Brigjen I Komang Sandi Arsana – Wakapolda Bali.

4. Brigjen Tony Harsono – Wakapolda Bangka Belitung.

Membangun Kinerja dan Pelayanan yang Lebih Baik

Rotasi dan promosi jabatan di Polri ini diharapkan dapat memperkuat upaya institusi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan semakin beragamnya ancaman dan tantangan di era modern, Polri berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Mond)

#Polri #Nasional