Breaking News

Kementerian BUMN Siap Refund Pengguna yang Gagal Menggunakan E-Materai: Evaluasi Infrastruktur Peruri Digaungkan

Ilustrasi EMaterai

D'On, Jakarta -
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan rencana untuk mengembalikan dana atau refund kepada masyarakat yang gagal menggunakan e-materai dari laman resmi materai-elektronik.com. Kebijakan ini muncul sebagai respons atas kendala teknis yang terjadi pada situs tersebut, akibat membludaknya antrian pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 pada Rabu, 4 September 2024.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa pengembalian dana akan dilakukan setelah diskusi dengan Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya. “Tentunya kalau ada kerugian di sisi pengguna yang sudah membayar tapi belum tereksekusi, kita pasti akan refund. Nanti diskusi sama Dirut [Peruri],” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.

Evaluasi Menyeluruh terhadap Peruri

Kementerian BUMN tidak hanya berencana untuk melakukan refund, tetapi juga berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Peruri. Kartika menegaskan bahwa evaluasi ini akan mencakup seluruh proses pendistribusian e-materai serta kapasitas server yang digunakan. Keandalan infrastruktur digital Peruri juga menjadi fokus utama evaluasi ini. “Saya rasa kalau secara sistem harusnya sudah up lagi. Mungkin dalam waktu sebulan ke depan, kita akan evaluasi dan improve infrastruktur dan kapasitasnya,” ujar Kartika.

Kendala yang terjadi ini menjadi pelajaran penting bagi Kementerian BUMN dan Peruri. Sebagai distributor e-materai, Peruri diharapkan mampu mengantisipasi lonjakan pendaftar, terutama saat masa pendaftaran CPNS yang biasanya mencapai puncaknya di akhir periode. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pendaftaran pada laman materai-elektronik.com telah diatur dengan metode pembagian per bagian (batch). Langkah ini diharapkan mampu mengurangi beban server dan meminimalisir risiko kegagalan pendaftaran.

Peningkatan Kapasitas Digital di BUMN

Kartika menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas digital menjadi fokus utama yang terus digenjot oleh Kementerian BUMN. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Peruri, tetapi juga bagi berbagai BUMN lainnya. “Peruri kan menjadi distributor e-materai, memang kapasitas kita kemarin terkendala pada waktu terjadi antrian besar orang mendaftar. Jadi kita memperbaiki dan kita buka supaya pendaftaran itu dibikin secara batch,” katanya.

Dalam langkah antisipasi jangka panjang, Kementerian BUMN akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur digital yang lebih andal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kartika juga menekankan pentingnya kesiapan teknologi yang dapat menangani antrian pendaftar yang sangat besar, mengingat pentingnya e-materai dalam proses pendaftaran CPNS dan transaksi lainnya.

Koordinasi dengan Kementerian Keuangan

Terkait perpanjangan masa pendaftaran CPNS 2024, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pendaftaran dapat berjalan lebih panjang, memberikan kesempatan bagi para pelamar yang sempat gagal menyematkan e-materai. “Harusnya udah nggak ada masalah, karena kita udah koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menjadi lebih panjang prosesnya (pendaftaran CPNS 2024),” tambah Kartika.

Langkah-langkah perbaikan yang tengah dijalankan ini menunjukkan komitmen Kementerian BUMN dalam meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses administrasi. Dengan evaluasi yang menyeluruh dan koordinasi lintas kementerian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan digital yang lebih baik dan handal.

(Mond/Tirto)

#Peruri #EMaterai #BUMN #Nasional