Breaking News

Kisah Tragis Gadis Penjual Gorengan: Pembunuhan Nia Kurnia Sari yang Mengguncang Padang Pariaman, Polisi Terus Buru Pelaku

Penampakan gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman sebelum ditemukan tewas dibunuh (Instagram/@lambe_turah).


D'On, Padang –
Masyarakat Padang Pariaman tengah dikejutkan oleh kasus pembunuhan keji yang menimpa Nia Kurnia Sari, seorang remaja penjual gorengan yang ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Pada Sabtu (14/9/2024), pihak kepolisian Sumatera Barat menyatakan pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan, meskipun upaya mereka dihadang oleh berbagai kendala.

Nia Kurnia Sari, gadis berusia 18 tahun yang sehari-hari berjualan gorengan di sekitar kediamannya, dilaporkan hilang pada tanggal 6 September 2024. Gadis yang dikenal ramah dan ulet dalam membantu keluarganya ini terakhir kali terlihat pada malam itu ketika pergi untuk menjajakan dagangan. Tak disangka, itu menjadi kali terakhir warga melihatnya dalam keadaan hidup.

Dua hari kemudian, pada tanggal 8 September 2024, tubuh Nia ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di sebuah lahan kosong di kawasan Padang Pariaman. Yang membuat penemuan ini semakin tragis, jasad Nia ditemukan terkubur secara asal dan ditutupi dedaunan, dengan pakaian yang telah hilang dari tubuhnya. Kejadian ini langsung mengguncang warga setempat, terutama karena lokasi penemuan tidak jauh dari perkampungan mereka.

Kasus ini dengan cepat menyedot perhatian publik. Tak hanya karena brutalnya tindakan yang dilakukan terhadap Nia, tetapi juga karena kesan bahwa pelaku tampaknya sangat licin dan sulit dijangkau oleh pihak kepolisian. Menurut Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Dwi Sulistyawan, tim gabungan dari Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman telah bekerja keras untuk menangkap pelaku, namun hingga saat ini mereka masih menghadapi berbagai kesulitan.

Kendala Lapangan: Pelaku yang Menguasai Medan dan Lingkungan

Dalam keterangannya, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengungkapkan bahwa upaya pengejaran terhadap pelaku terhalang oleh kemampuan pelaku yang diduga sangat menguasai medan di sekitar tempat kejadian. Setiap kali petugas mendekati lokasi persembunyiannya, pelaku berhasil meloloskan diri dengan cara yang tidak terduga.

“Kami menghadapi kendala besar karena terduga pelaku sepertinya sangat paham akan medan di daerah ini, sehingga selalu berhasil kabur dari upaya penangkapan,” ungkap Kombes Dwi Sulistyawan di lokasi pengejaran. Menurutnya, tim khusus yang dibentuk oleh Polda Sumbar kini tengah memetakan setiap sudut lokasi tersebut, berusaha mempersempit ruang gerak pelaku.

Meski demikian, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menegaskan bahwa identitas pelaku sudah mulai terkuak, dan petugas semakin dekat dengan penangkapan. Namun, mengingat kelicinan pelaku, kepolisian tidak ingin gegabah. Setiap langkah pengejaran dipersiapkan dengan hati-hati agar pelaku tidak kembali melarikan diri.

Upaya Pengepungan: Mengantisipasi Pelarian ke Luar Daerah

Kepolisian Sumatera Barat telah mengambil langkah antisipasi dengan memperluas pengawasan di wilayah sekitar Padang Pariaman, termasuk dengan memberi atensi khusus kepada semua Polres di sekitarnya. Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan pelaku melarikan diri ke daerah lain, mengingat kemampuan pelaku yang dinilai luar biasa dalam menghindari pengejaran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran Polres di sekitar Padang Pariaman untuk memastikan pelaku tidak melarikan diri ke luar wilayah,” lanjut Kombes Dwi Sulistyawan.

Masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya kini hidup dalam ketegangan. Tidak hanya karena pelaku masih bebas berkeliaran, tetapi juga karena ada ketakutan bahwa tragedi serupa bisa terulang. Sebagian warga bahkan mulai takut keluar rumah saat malam tiba, apalagi setelah mengetahui betapa keji tindakan yang dilakukan terhadap Nia.

Tuntutan Keadilan: Harapan untuk Pelaku Segera Ditangkap

Tragedi yang menimpa Nia Kurnia Sari telah menyentuh hati banyak orang. Di media sosial, tagar #KeadilanUntukNia ramai diperbincangkan, dengan banyak netizen yang mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan membawanya ke hadapan hukum. Rasa duka dan kemarahan mendominasi komentar-komentar yang muncul, sementara warga setempat juga berharap agar pelaku kejahatan ini segera diadili.

Hingga saat ini, polisi masih bekerja keras untuk mengembangkan kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. Tim gabungan masih terus melakukan pengejaran intensif dengan harapan bisa segera menyelesaikan kasus pembunuhan sadis ini.

Kasus Nia Kurnia Sari menjadi pengingat kelam akan bahaya yang bisa mengancam di tengah lingkungan yang selama ini dianggap aman. Masyarakat berharap agar tragedi ini segera menemukan titik terang dan keadilan bisa ditegakkan bagi almarhumah Nia dan keluarganya.

Sementara itu, doa dan dukungan terus mengalir untuk keluarga Nia yang tengah berduka atas kehilangan besar ini. Semua pihak berharap, pelaku kejahatan ini tidak akan lama lagi ditemukan dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

(Mond)

#Pembunuhan #Kriminal #Peristiwa #PoldaSumbar