Maarten Paes Jadi Pahlawan Timnas Indonesia, Ciptakan Lima Penyelamatan Krusial Lawan Australia
Maarten Paes
D'On, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0 dalam matchday kedua Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (10/9), ini menjadi saksi ketangguhan Maarten Paes, kiper andalan Indonesia, yang tampil luar biasa dengan lima penyelamatan krusial sepanjang pertandingan. Atas kontribusinya, Paes dinobatkan sebagai Man of the Match, peran vital yang membawa Indonesia meraih satu poin penting melawan salah satu tim unggulan grup.
Benteng Kokoh di Bawah Mistar
Sejak peluit awal dibunyikan, Australia langsung tampil agresif dengan tekanan konstan dari lini serang mereka. Tim asuhan Graham Arnold ini berusaha memecah kebuntuan sejak menit-menit awal, namun Paes berdiri kokoh di bawah mistar. Selama 90 menit penuh, Australia menciptakan 20 percobaan ke gawang Indonesia, dengan enam di antaranya mengarah tepat sasaran. Paes dengan tenang dan penuh percaya diri menggagalkan peluang demi peluang yang datang, menjaga gawang Indonesia tetap steril.
Dua momen krusial terjadi di babak pertama saat Paes sukses menepis percobaan beruntun Harry Souttar. Pada menit ke-21, tendangan rebound Souttar berhasil diblok dengan refleks cepat oleh Paes, mematahkan peluang emas yang hampir saja mengubah kedudukan. Tak berhenti di situ, dua menit berselang, Paes kembali memamerkan kepiawaiannya dengan menepis sundulan tajam dari tendangan sudut yang dieksekusi Souttar. Penyelamatan ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran Paes dalam menjaga kepercayaan diri rekan-rekannya di lini belakang.
Ketenangan yang Menginspirasi
Selepas laga, Maarten Paes tampak lega dengan hasil imbang yang diraih. Meski awalnya mengharapkan kemenangan dengan setidaknya satu gol, Paes mengakui bahwa hasil 0-0 adalah capaian yang cukup baik mengingat tekanan besar dari lawan. "Aku berharap mungkin untuk mendapat satu gol, tapi 0-0 adalah hasil yang cukup baik," ujarnya dengan senyum tipis saat diwawancarai seusai pertandingan.
Paes juga tak lupa mengapresiasi dukungan luar biasa yang diberikan suporter Indonesia di Gelora Bung Karno. "Atmosfer stadion sungguh luar biasa. Dukungan suporter memberikan energi lebih bagi kami untuk terus berjuang," tambahnya. Pengalaman berlaga di hadapan puluhan ribu pendukung Merah Putih memberikan semangat ekstra bagi Paes dan rekan-rekannya.
Langkah Selanjutnya: Fokus ke Bahrain
Setelah menuntaskan laga melawan Australia, Paes menyatakan akan kembali ke klubnya di Amerika Serikat sebelum bergabung kembali dengan Timnas Indonesia untuk menghadapi Bahrain bulan depan. "Sekarang aku akan kembali ke AS dan kita akan fokus pada laga melawan Bahrain bulan depan," ujar Paes, menunjukkan determinasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Debut Impresif dan Harapan di Depan
Ini merupakan pertandingan kedua Maarten Paes mengenakan seragam Merah Putih setelah debut impresifnya melawan Arab Saudi. Pada laga perdana tersebut, Paes juga tampil cemerlang dengan menahan tiga shot on target, termasuk sebuah penyelamatan penalti krusial di menit ke-79 yang memastikan Indonesia mengamankan hasil imbang.
Dengan dua hasil imbang dari dua pertandingan awal, Indonesia kini berada di peringkat empat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengumpulkan dua poin. Meski perjalanan masih panjang, performa Paes yang semakin matang memberikan harapan besar bagi Timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam kualifikasi ini.
Kisah Maarten Paes di bawah mistar gawang bukan hanya soal penyelamatan-penyelamatan krusial, tetapi juga tentang ketenangan dan kepemimpinan yang ia bawa ke tim. Kiper berusia 25 tahun ini kini menjadi sosok yang diandalkan dalam misi besar Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Dengan laga-laga berat di depan, Paes dan timnya harus tetap fokus dan terus menunjukkan semangat juang yang tak pernah padam.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #KualifikasiPialaDunia2026