Breaking News

Marc Marquez Menangi MotoGP San Marino: Strategi Cermat di Tengah Drama Hujan

Marc Marquez (foto:MotoGP)

D'On, San Marino -
Marc Marquez kembali membuktikan keahliannya di lintasan basah dengan kemenangan gemilang di MotoGP San Marino, Minggu (8/9/2024). Memulai balapan dari posisi kesembilan, pembalap Repsol Honda ini memanfaatkan perubahan cuaca yang tidak menentu, memimpin di saat yang tepat dan berhasil mengamankan kemenangan keduanya musim ini.

Kondisi Lintasan Berubah dan Drama Sejak Awal Balapan

Balapan dimulai dengan ancaman hujan yang menggantung di atas Sirkuit Misano. Bendera putih dikibarkan sebelum start, mengindikasikan bahwa para pembalap diperbolehkan mengganti motor dengan ban basah. Namun, semua pembalap memilih bertahan dengan ban kering, menciptakan ketidakpastian di awal lomba.

Pecco Bagnaia yang memulai dari pole position langsung melesat memimpin, sementara Jorge Martin mengekor di belakangnya. Kejutan datang dari Marco Bezzecchi, yang mengalami start buruk dan melorot ke posisi sembilan setelah bersentuhan dengan Marquez. 

Di lap kedua, Jorge Martin berusaha mengambil alih pimpinan dari Bagnaia, nyaris bersenggolan di tikungan tajam, namun Martin berhasil menghindar di detik-detik terakhir. Sementara itu, Pedro Acosta terlibat insiden dengan Marco Morbidelli yang membuat winglet motornya patah. Insiden ini mempengaruhi performa Acosta, dan pada lap keempat, ia terjatuh setelah melebar di tikungan 12, meski masih dapat melanjutkan balapan.

Hujan Deras Memperparah Situasi, Morbidelli Terjatuh

Di saat para pembalap mulai menemukan ritme, hujan deras mengguyur sirkuit di awal lap ketujuh. Morbidelli yang sebelumnya mencatat waktu tercepat mulai menekan rekan setimnya, Martin, tetapi ia justru terjatuh karena kehilangan traksi, membuka jalan bagi Marquez untuk mengejar ketertinggalan.

Memanfaatkan kekacauan, Martin membuat keputusan berani dengan mengganti motor ke ban basah di akhir lap ketujuh. Namun, keputusan ini ternyata blunder besar karena hujan reda seketika, membuat lintasan mulai mengering. Martin harus kembali ke pit untuk berganti lagi ke motor berban kering, mengakibatkan ia tertinggal satu lap dari pemimpin balapan.

Marquez dan Miller Manfaatkan Momen, Taktik Martin Gagal

Marquez menunjukkan keahliannya dengan memanfaatkan kondisi trek yang basah, mengambil alih pimpinan di akhir lap kedelapan. Jack Miller juga berhasil naik ke posisi ketiga sebelum akhirnya tergeser oleh Enea Bastianini setelah hujan berhenti dan kondisi trek membaik.

Dengan hujan yang sudah berhenti, Bastianini menunjukkan kecepatannya dan mulai menekan duo terdepan, Marquez dan Bagnaia. Ketiganya membentuk kelompok terdepan yang terpaut empat detik dari Alex Marquez di posisi keempat. Namun, Marquez terus memperlebar jarak, sementara Bagnaia tampak lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk mengejar.

Aprilia Merana, Marquez Dominasi Sisa Balapan

Di tengah performa buruk Aprilia, dengan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales yang sama-sama menyelesaikan balapan lebih awal, Marquez terus mencatatkan waktu lap tercepat, termasuk rekor lap baru di lap 21. Kemenangan Marquez terasa tak terbendung, dan ia melintasi garis finis sebagai yang pertama dengan keunggulan signifikan.

Bagnaia menyelesaikan balapan di posisi kedua, tidak terlalu jauh dari Marquez, tetapi cukup aman untuk menjaga posisinya dari tekanan Bastianini yang menyusul di urutan ketiga. Brad Binder menjadi pembalap non-Ducati terbaik dengan finis di posisi keempat, membuktikan kemampuan KTM di lintasan basah.

Perubahan Klasemen, Martin Tetap Memimpin Meski Terpuruk

Meskipun Jorge Martin hanya mampu finis di posisi ke-15 setelah kesalahan strateginya, ia masih memimpin klasemen dengan selisih tujuh poin dari Bagnaia yang kini semakin mendekat. Marc Marquez, dengan kemenangan ini, naik ke posisi ketiga klasemen dan semakin mengancam para pesaingnya di perebutan gelar juara dunia.

Fabio Quartararo mengakhiri balapan di posisi ketujuh, menjadi pembalap terbaik dari tim pabrikan Jepang pada balapan kali ini. Di sisi lain, tiga motor Honda berhasil mengamankan poin meski hanya berada di posisi 12, 13, dan 14.

Kemenangan Marquez di San Marino tidak hanya memperpanjang catatan impresifnya di sirkuit ini, tetapi juga membuktikan bahwa dalam kondisi apapun, pembalap berpengalaman selalu punya cara untuk memanfaatkan situasi demi meraih kemenangan. MotoGP musim ini semakin panas dengan persaingan yang kian ketat di puncak klasemen, dan Marquez kembali menjadi salah satu protagonis utamanya.

(Mond)

#MotoGP #Olahraga #BalapMotor #MarcMarquez