Penangkapan Dramatis Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari: Kejaran Polisi Berakhir di Rumah Kosong Kayutanam
IS Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
D'On, Padang Pariaman - Setelah melalui 13 hari pencarian intensif yang penuh ketegangan, akhirnya kepolisian dari Polres Padang Pariaman berhasil menangkap IS, tersangka utama kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas mengenaskan di sekitar kediamannya, pada Kamis (19/9/2024).
Tersangka IS, yang telah menghilang sejak jenazah Nia ditemukan terkubur beberapa minggu sebelumnya, berhasil dilumpuhkan di sebuah rumah kosong yang berada di dekat SD Inpres 15 Pasar Gelombang, 2x11 Kayutanam. Penangkapan ini terjadi pada Kamis siang, sekitar pukul 15.30 WIB, di tengah pengepungan yang dramatis melibatkan masyarakat setempat dan pihak kepolisian.
Penelusuran dan Kejadian di Lapangan
Sejak terungkapnya kasus pembunuhan yang mengguncang Kabupaten Padang Pariaman, Polres Padang Pariaman tidak pernah berhenti mengejar IS, tersangka yang diduga kuat bertanggung jawab atas kematian tragis Nia Kurnia Sari. Setiap hari, tim pencari yang terdiri dari aparat dan warga tak kenal lelah menelusuri jejak IS, berusaha menembus setiap kemungkinan tempat persembunyian.
Informasi terbaru yang diterima pihak kepolisian pada Kamis siang mengarah pada sebuah rumah kosong di pinggiran desa, yang mencurigakan karena terletak tidak jauh dari lokasi publik, yaitu SD Inpres 15 Pasar Gelombang. Warga yang sempat melihat IS bergerak menuju rumah tersebut segera memberi tahu pihak berwenang. Tak lama berselang, rumah kosong itu langsung dikepung oleh polisi bersama sejumlah warga setempat yang marah dan waspada.
Ketegangan memuncak ketika beberapa warga menyebutkan adanya suara tembakan yang terdengar sekitar empat kali dari dalam rumah. Suasana menjadi mencekam, diiringi ketakutan bahwa IS mungkin bersenjata atau berusaha melakukan perlawanan. Namun, tindakan cepat dari pihak kepolisian berhasil mengamankan situasi, sebelum amukan warga yang sudah lama geram meledak.
Penangkapan yang Menggugah Emosi
Setelah pengepungan berjalan selama beberapa waktu, tersangka IS akhirnya terlihat oleh aparat dan warga, bersembunyi di dalam rumah yang sudah lama tidak berpenghuni tersebut. Berdasarkan penuturan seorang warga setempat yang dikenal dengan panggilan Bang Pe, IS masuk ke rumah melalui atap, memanfaatkan kondisi bangunan yang terbengkalai.
"Dia masuk lewat atap, rumah ini sudah kosong lama. Dari situlah dia sembunyi," ungkap Bang Pe dalam siaran langsung di akun Facebook pribadinya, menggambarkan bagaimana tersangka mencoba meloloskan diri dari kejaran selama hampir dua minggu.
Polisi yang sudah mengepung lokasi segera bertindak sigap, mengamankan IS dari amukan warga yang mulai berkumpul di sekitar tempat kejadian. Kegeraman dan kemarahan publik terhadap kasus ini sangat terasa, mengingat betapa brutalnya kematian Nia, seorang gadis sederhana yang dikenal baik oleh warga setempat. Dalam kondisi yang sudah sangat tegang, polisi berupaya keras menenangkan situasi dan membawa IS dengan selamat ke dalam mobil tahanan untuk dibawa ke Polres Padang Pariaman.
Respon Masyarakat dan Langkah Selanjutnya
Penangkapan ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat Kayutanam yang sempat dicekam ketakutan selama hampir dua minggu. Namun, kegeraman warga masih terasa. Mereka berharap IS segera diadili dan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi keluarga Nia yang masih berduka.
Menurut informasi terakhir dari kepolisian, IS akan segera diinterogasi lebih lanjut terkait motif dan kronologi pembunuhan yang mengguncang desa kecil di Padang Pariaman tersebut. Masyarakat dan pihak keluarga Nia kini menantikan perkembangan lebih lanjut dan proses hukum yang akan dijalani oleh tersangka.
Kasus ini tidak hanya mengguncang Kabupaten Padang Pariaman, tetapi juga mengundang perhatian publik secara nasional. Pengungkapan detail kasus serta penangkapan IS diharapkan dapat membuka jalan bagi keadilan bagi korban, sekaligus memberikan pelajaran kepada pelaku kejahatan bahwa hukum tetap akan mengejar mereka, tidak peduli seberapa jauh mereka melarikan diri.
Dengan penangkapan ini, polisi berharap dapat menyelesaikan kasus ini secara tuntas dan memberikan rasa aman kembali kepada masyarakat yang telah lama dilanda keresahan.
Hingga berita ini diterbitkan, penyelidikan dan proses hukum terhadap IS masih terus berlanjut, dengan harapan keadilan segera terwujud bagi almarhumah Nia Kurnia Sari dan keluarganya.
(Mond)
#Pembunuhan #NiaKurniaSari #Kriminal #PadangPariaman