Polisi Selidiki Kasus Penemuan Pria Gantung Diri di Komplek Iwapi Padang: Misteri di Pertokoan Kosong
Ilustrasi Garis Polisi
D'On, Padang – Suasana lengang di Komplek Iwapi Lama, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, mendadak berubah mencekam pada Sabtu pagi (14/9/2024). Seorang pria dewasa ditemukan tewas tergantung, membuat keheningan di kawasan pertokoan tak berpenghuni itu terusik oleh perasaan ngeri. Warga setempat, yang sudah lama tak melihat aktivitas di sana, kini dihantui oleh sebuah misteri: siapa pria ini dan apa yang terjadi padanya?
Kronologi Penemuan Mayat
Sekitar pukul 10.30 WIB, aroma kematian menyelimuti lorong kosong di komplek pertokoan yang sudah lama tidak digunakan. Romi Hendra (49), Ketua Pemuda Kelurahan Kampung Jao, bersama Megawati (39), Ketua RT 01 RW 04, adalah saksi pertama yang menemukan korban dalam kondisi tergantung. Mereka, yang kerap memantau aktivitas di sekitar wilayah tersebut, tak menyangka akan menemukan tubuh seorang pria tak dikenal, yang tergantung di kusen pintu menggunakan tali plastik hitam. Keadaan tersebut sontak membuat keduanya panik, hingga akhirnya memutuskan untuk segera melapor kepada pihak berwajib.
“Awalnya saya tidak yakin. Tapi setelah melihat dari dekat, saya tahu ini sesuatu yang serius. Kami langsung menghubungi polisi,” ujar Romi dengan nada getir, masih terguncang oleh temuan mengerikan tersebut.
Langkah Cepat Aparat Penegak Hukum
Begitu laporan diterima, petugas dari Polresta Padang langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dipimpin oleh Pawas dan Piket BP Polsek Padang Barat, serta dibantu Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Padang, tim kepolisian melakukan olah TKP secara menyeluruh. Mereka menutup area tersebut untuk menjaga agar bukti tidak terkontaminasi, sambil memeriksa segala sesuatu yang mungkin bisa memberikan petunjuk tentang siapa korban ini dan apa yang sebenarnya terjadi.
Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, menyampaikan bahwa hingga saat ini, identitas korban belum diketahui. "Korban diperkirakan berusia sekitar 35 tahun. Saat kami tiba, korban ditemukan tergantung di sebuah konsen pintu yang sudah lama tidak dipakai. Kami belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban,” katanya kepada media.
Menurutnya, kawasan di mana korban ditemukan adalah pertokoan yang sudah lama tidak ditempati dan kosong dari aktivitas penduduk. Tidak ada warga yang mengenal atau mengidentifikasi korban sebagai penduduk setempat. Hal ini semakin menambah lapisan misteri di balik kematian tragis ini.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, polisi belum bisa mengambil kesimpulan pasti terkait penyebab kematian pria tersebut. Untuk memastikan lebih jauh, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan visum. "Kami ingin memastikan semuanya secara profesional. Proses visum akan memberikan gambaran lebih jelas apakah benar ini kasus bunuh diri atau ada hal lain yang terlibat," ujar Ipda Yanti.
Dalam waktu yang sama, polisi juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi korban. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali pria ini, agar segera melapor ke kepolisian. Identifikasi korban sangat penting untuk memahami sepenuhnya motif dan latar belakang kasus ini,” tambahnya.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Penemuan ini menimbulkan beragam spekulasi di kalangan warga Kampung Jao. Beberapa warga menduga pria tersebut mungkin datang dari luar daerah, mengingat komplek tempat kejadian bukanlah lokasi yang ramai, bahkan telah lama tak berpenghuni. Tidak ada satu pun orang di sekitar yang mengenali wajah korban.
"Saya tidak pernah melihat dia sebelumnya. Sepertinya dia bukan orang sini," ungkap seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Warga lainnya mengaku khawatir dan berharap polisi segera mengungkap identitas serta motif di balik insiden ini. "Kami takut jika ini adalah tanda-tanda sesuatu yang lebih besar. Kami harap polisi bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat," ujar Megawati, salah satu saksi yang pertama kali menemukan korban.
Apakah Ini Kasus Bunuh Diri?
Meskipun penemuan tali plastik hitam dan posisi korban menggantung tampaknya mengarah pada dugaan bunuh diri, polisi tetap berhati-hati untuk tidak menyimpulkan terlalu cepat. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memastikan penyebab kematian.
“Kami akan menunggu hasil visum dan penyelidikan lanjutan. Saat ini, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi kami tetap terbuka untuk segala kemungkinan. Setiap informasi yang kami dapatkan dari warga sekitar sangat berarti bagi penyelesaian kasus ini,” kata Ipda Yanti Delfina.
Penemuan pria ini di tengah kawasan yang sepi dan tidak berpenghuni hanya menambah deretan tanda tanya. Bagaimana ia bisa sampai di sana? Apakah ini kasus bunuh diri, atau ada pihak lain yang terlibat? Hingga kini, misteri tersebut masih menyelimuti, dan penyelidikan terus berlanjut.
Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap fakta di balik kasus ini. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana warga merespons kejadian ini dengan waspada, tanpa menimbulkan keresahan. Kompleksitas insiden ini mungkin baru akan terpecahkan seiring waktu, sejalan dengan investigasi yang masih berlangsung.
(Mond)
#Peristiwa #PriaGantungDiri #Padang