Prabowo Subianto Dorong PTDI Menjadi Ujung Tombak Industri Dirgantara Indonesia
D'On, Bandung - Presiden terpilih Prabowo Subianto menempatkan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai pilar utama dalam pengembangan industri kedirgantaraan nasional. Dalam sebuah pesan yang disampaikan oleh Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemhan), Prabowo memberikan mandat khusus kepada PTDI untuk memperkuat kemampuan aviasi dalam negeri, terutama di sektor pertahanan.
Dalam acara Media Gathering di kantor PTDI Bandung pada Jumat (27/9), Edwin mengungkapkan harapan besar yang dititipkan Prabowo terkait industri dirgantara. “Kita akan semakin maju dalam industri pertahanan, terutama dalam pengembangan industri dirgantara. Dalam amanat yang disampaikan, pentingnya kontrak-kontrak, kegiatan offset, serta transfer of technology menjadi sorotan. Semua ini perlu diakselerasi dengan BUMN Pertahanan sebagai platform utamanya, dan untuk sektor dirgantara, peran PT Dirgantara Indonesia menjadi krusial,” ujar Edwin kepada media.
Tidak hanya sekadar retorika, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah mengambil langkah nyata dengan memesan enam unit pesawat dari PTDI. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen negara dalam memberdayakan industri pertahanan nasional. Edwin menambahkan, "Komitmen ini adalah bagian dari usaha untuk mendorong kemajuan industri pertahanan dalam negeri, termasuk PT Dirgantara Indonesia."
Di sisi lain, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menyambut baik arahan ini dengan memaparkan berbagai inisiatif strategis yang tengah dikejar perusahaan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pengembangan modifikasi pesawat N219, sebuah pesawat hasil karya sepenuhnya dari tangan anak bangsa. PTDI berencana menambah kemampuan amfibi pada N219, yang diproyeksikan dapat meningkatkan daya saing sekaligus mendukung konektivitas antar pulau di Indonesia, terutama yang sulit dijangkau melalui jalur darat atau laut.
Proyek Amfibi: Langkah Visioner untuk N219
Pesawat N219, yang telah menjadi kebanggaan industri dirgantara nasional, saat ini tengah dalam proses modifikasi untuk menjadi pesawat amfibi. Menurut Gita, pengembangan ini sedang berjalan dan diharapkan mendapatkan sertifikasi resmi pada akhir 2026. Ia menjelaskan, “Modifikasi ini sedang menuju fase pengembangan dan penyelesaian. Insya Allah, akhir 2026 atau awal 2027, kita akan menyelesaikan sertifikasi untuk kemampuan amfibinya. Namun, sebelum kita sampai ke tahap itu, pesawat harus terlebih dahulu melewati fase sertifikasi untuk menjadi basic aircraft amphibious. Meskipun belum dilengkapi dengan float di bawah, performanya akan sudah memenuhi standar pesawat amfibi.”
Dengan kemampuan ini, pesawat N219 diharapkan mampu mendarat di perairan, memberikan solusi transportasi udara yang lebih fleksibel dan efisien di negara kepulauan seperti Indonesia. Gita menegaskan bahwa kemampuan amfibi ini bukan hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh nusantara.
Visi Prabowo: Memperkuat Kemandirian Teknologi Pertahanan
Arahan yang disampaikan oleh Prabowo ini sejalan dengan visi besar untuk memperkuat kemandirian Indonesia di bidang teknologi pertahanan. Melalui program offset dan transfer of technology, pemerintah berharap dapat menyerap teknologi canggih dari luar negeri, sembari mengembangkan kapasitas dalam negeri untuk memproduksi teknologi tersebut secara mandiri. Dengan demikian, PTDI diharapkan dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi dirgantara, tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpotensi menjadi pemain global dalam industri aviasi.
Langkah yang diambil oleh PTDI untuk memodifikasi N219 menjadi pesawat amfibi menunjukkan betapa seriusnya perusahaan ini dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri dirgantara nasional. Tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, PTDI juga berupaya menciptakan solusi nyata yang relevan dengan kondisi geografis Indonesia, serta berkontribusi dalam memperkuat konektivitas dan integrasi wilayah.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen untuk terus berinovasi, PTDI memiliki peluang besar untuk menjadi ujung tombak perkembangan industri dirgantara nasional, mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional, dan mewujudkan visi kemandirian teknologi yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto.
(Mond)
#PTDI #Nasional