Breaking News

Saat Sakit, Amalkan Doa Ini Sambil Memegang Tubuh yang Sakit

Ilustrasi Berdoa 

Dirgantaraonline -
Setiap manusia tentu pernah merasakan sakit dalam hidupnya. Sakit adalah bagian dari ujian yang diberikan kepada kita sebagai hamba Allah. Namun, di balik setiap cobaan, selalu terselip hikmah yang Allah tetapkan. Sakit tidak hanya menjadi tanda kelemahan fisik, tetapi juga pengingat akan kebergantungan kita kepada Sang Pencipta. Dalam menghadapi sakit, berbagai upaya dilakukan, mulai dari mencari pengobatan medis, alternatif, hingga menggunakan pendekatan spiritual. Salah satu pendekatan yang sering dianjurkan dalam Islam adalah berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagai seorang mukmin, saat sakit melanda, baik itu menimpa diri sendiri, keluarga, atau orang terdekat, langkah pertama yang harus diambil adalah berserah diri kepada Allah. Berprasangka baik kepada-Nya, meyakini bahwa setiap rasa sakit adalah cara Allah membersihkan dosa atau sebagai sarana peningkatan derajat, merupakan cara untuk menenangkan hati. Di samping ikhtiar secara medis, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, memohon kesembuhan kepada-Nya.

Di antara doa-doa yang dianjurkan ketika tubuh mengalami rasa sakit adalah sebuah doa ruqyah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Doa ini sangat mudah dihafal dan diamalkan, bahkan dapat langsung dibaca oleh orang yang sedang menderita sakit. Doa ini bisa digunakan saat seseorang mengalami sakit ringan seperti sakit gigi, nyeri di tangan, atau cedera ringan seperti keseleo.

Langkah-langkah mengamalkan doa ini sangat sederhana namun penuh makna:

1. Letakkan tangan di bagian tubuh yang terasa sakit.

2. Bacalah doa berikut dengan penuh keyakinan dan pengharapan kepada Allah:

بِاسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ (3×)

Ø£َعُوذُ بِاللَّÙ‡ِ ÙˆَÙ‚ُدْرَتِÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ Ø´َرِّ Ù…َا Ø£َجِدُ ÙˆَØ£ُØ­َاذِرُ (7×)

Transliterasi: “Bismillah (dibaca 3 kali), a’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (dibaca 7 kali)”

Arti: “Dengan menyebut nama Allah (3 kali). Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejelekan yang aku rasakan dan aku khawatirkan (7 kali).”

Doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (HR. Muslim no. 2202). Dalam hadits tersebut diceritakan bahwa seorang sahabat bernama ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ats Ats-Tsaqafi pernah mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasa sakit yang ia alami sejak ia memeluk Islam. Rasulullah pun mengajarkan doa ini, serta mengarahkan untuk meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit sambil membacanya.

Makna Mendalam dari Doa ini

Doa ini bukan sekadar permintaan kesembuhan, tetapi juga bentuk penghambaan dan tawakal kita kepada Allah. Saat kita menyebut "Bismillah", kita memohon perlindungan dan kekuatan dari Allah. Kalimat "A’udzu billahi wa qudrotihi" mengandung permohonan perlindungan kepada Allah dan kuasa-Nya yang tak terbatas, mengingatkan kita bahwa kesembuhan sejati datang hanya dari-Nya. Kalimat ini juga mengajarkan kita untuk berwaspada terhadap kejelekan yang bisa datang dari rasa sakit itu sendiri, baik berupa penderitaan fisik maupun rasa khawatir yang berlebihan.

Pentingnya Keyakinan dan Husnuzan (Berprasangka Baik)

Selain mengamalkan doa, yang tak kalah penting adalah sikap hati saat mengucapkannya. Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim bahwa disunnahkan meletakkan tangan di bagian yang sakit saat membaca doa ini. Ini adalah salah satu bentuk ikhtiar yang disertai keyakinan bahwa Allah-lah yang akan memberikan kesembuhan. Keyakinan ini harus disertai dengan prasangka baik kepada Allah. Meskipun sakit yang dirasakan terasa berat, selalu ingat bahwa Allah Maha Tahu yang terbaik bagi hamba-Nya.

Berdoa dengan penuh harap sambil memegang bagian tubuh yang sakit adalah tindakan yang sederhana namun sangat bermakna. Rasulullah mengajarkan kita untuk tidak sekadar bersandar pada upaya lahiriah, tetapi juga menggabungkannya dengan dimensi spiritual yang mendalam. Kesembuhan, bagaimanapun, adalah kuasa Allah. Tugas kita sebagai hamba adalah berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada-Nya.

Amalan doa ini adalah salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah untuk mendekatkan diri kepada Allah saat sakit. Dalam menghadapi ujian seperti sakit, kita diajarkan untuk bersabar, tetap berusaha, dan berdoa. Semoga setiap sakit yang kita rasakan bisa menjadi sarana untuk membersihkan dosa dan meningkatkan keimanan kita. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an, “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku” (QS. Asy-Syu'ara: 80).

Semoga doa ini bisa menjadi amalan yang bermanfaat bagi setiap mukmin yang sedang diuji dengan rasa sakit. Wallahu a'lam.

(Rini)

#Islami #Religi #Doa