Breaking News

Tragedi di Pantai Padang: Bocah 6 Tahun Hanyut Terseret Ombak Ditemukan Tak Bernyawa

Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang bocah yang terseret arus di Pantai Padang, Selasa (17/9).


D'On, Padang -
Sebuah tragedi memilukan terjadi di Pantai Padang, Senin (16/9), ketika seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, Fadil, dilaporkan hilang terseret arus ombak. Setelah pencarian yang melelahkan selama hampir 24 jam, tim SAR akhirnya menemukan jasadnya dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (17/9), pukul 10.30 WIB.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SDN 11 Belakangtangsi itu merupakan warga Jalan M. Yamin, Kelurahan Belakangtangsi, Kecamatan Padang Barat. Kehilangan Fadil menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, yang sebelumnya berharap keajaiban di tengah upaya pencarian oleh tim SAR dan warga setempat.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa jasad Fadil ditemukan tidak jauh dari lokasi ia dilaporkan terseret arus ombak besar yang menggulung pantai saat sore menjelang. "Korban ditemukan sekitar pukul 10.30, sekitar 100 meter dari titik awal ia hilang. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," jelas Abdul Malik.

Setelah menjalani pemeriksaan awal, atas permintaan keluarga, jenazah Fadil langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk segera dimakamkan. Kabar ini menambah kedukaan yang sudah sangat mendalam di tengah keluarga dan kerabat korban, yang sejak Senin malam tak henti-hentinya berharap akan keselamatannya.

Detik-Detik Tragis di Pantai Padang

Insiden tragis ini bermula ketika Fadil bersama enam temannya memutuskan untuk berenang di pantai. Tak ada yang menyangka bahwa hari yang seharusnya penuh keceriaan berubah menjadi mimpi buruk. Ombak yang semakin besar membuat mereka kewalahan. Lima teman Fadil berhasil menyelamatkan diri, namun sayang, Fadil terseret lebih jauh ke tengah laut.

"Saat itu ombak memang sedang tinggi, dan meskipun mereka bermain di pinggir, arus mendadak menarik Fadil ke tengah. Teman-temannya berhasil keluar, tapi Fadil hilang seketika. Kami semua panik," ungkap salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian.

Upaya penyelamatan spontan sempat dilakukan oleh warga setempat yang langsung terjun ke laut mencoba menyelamatkan bocah malang tersebut. Namun, derasnya ombak membuat upaya tersebut sia-sia. Beberapa warga yang terlibat dalam penyelamatan bahkan nyaris mengalami nasib serupa. Salah seorang penolong dikabarkan pingsan akibat kelelahan dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Penyelamatan sudah kami coba, tapi arus ombak terlalu kuat. Salah satu warga yang ikut menyelam ke tengah laut sempat kehilangan kesadaran dan harus dibawa ke rumah sakit," tambah Abdul Malik.

Upaya Pencarian dan Duka yang Mendalam

Begitu laporan kehilangan diterima, tim gabungan SAR, BPBD, dan masyarakat langsung bergerak cepat. Dengan menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya, mereka menyisir area pantai, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan Fadil. Malam itu menjadi momen penuh harapan dan kecemasan, saat setiap detik yang berlalu terasa semakin menipiskan peluang hidup korban.

Keesokan harinya, sekitar pukul 10.30 WIB, harapan pupus ketika tim SAR menemukan tubuh kecil Fadil terapung tak jauh dari tempat ia hilang. Air mata pun tak bisa dibendung, terutama oleh keluarga korban yang sejak awal sudah merasa khawatir dengan kondisi ombak di pantai tersebut.

"Kami semua sedih, Fadil adalah anak yang ceria dan suka bermain di sini. Kejadian ini sungguh memukul kami semua," ujar salah satu kerabat korban dengan suara bergetar.

Peringatan akan Bahaya Ombak Besar

Tragedi ini kembali menjadi pengingat akan bahaya laut, terutama saat ombak besar datang tanpa diduga. Abdul Malik mengimbau agar warga yang hendak beraktivitas di pantai lebih waspada, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. "Kondisi pantai bisa berubah drastis dalam waktu singkat, terutama di musim tertentu. Kami harap tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati," tegasnya.

Kini, Pantai Padang yang biasanya dipenuhi oleh tawa dan canda anak-anak, terasa lebih sunyi. Kepergian Fadil menjadi luka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh masyarakat yang turut merasakan kehilangan ini. Semoga, dengan insiden ini, kesadaran akan keselamatan di sekitar pantai semakin meningkat, sehingga tak ada lagi korban berikutnya.

(Mond)

#Peristiwa #BocahTerseretOmbak #PantaiPadang #Padang