Breaking News

Trans Padang Koridor 2 Tak Kunjung Beroperasi: Masyarakat Menanti, Administrasi Terhambat

Trans Padang 

D'On, Padang -
Trans Padang Koridor 2 dengan rute Pusat Kota-Bungus, yang diharapkan menjadi salah satu solusi transportasi umum yang efisien di Kota Padang, hingga kini belum juga beroperasi. Meski sangat dinanti oleh masyarakat, kendala administrasi yang berlarut-larut menyebabkan penundaan pengoperasian bus Trans Padang ini. Situasi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga yang telah lama menunggu kehadiran layanan transportasi ini.

Kendala Administrasi, Titik Kritis yang Belum Teratasi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Ances Kurniawan, menjelaskan bahwa permasalahan administrasi menjadi faktor utama yang menghambat pengoperasian bus Trans Padang Koridor 2. "Saat ini, masalahnya masih dalam penyelesaian internal. Penggunaan akta notaris memperpanjang proses, sehingga sampai saat ini belum selesai dan administrasinya belum clear," kata Ances, Rabu (4/9).

Persoalan ini tidak hanya berimbas pada operasional bus, namun juga pada perjanjian kontrak antara Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM), dan para vendor kendaraan. Mengingat bus Trans Padang beroperasi dengan subsidi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka setiap tahapan administrasi harus diselesaikan dengan benar sebelum layanan dapat dimulai.

Ances mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan beberapa kali rapat untuk menyelesaikan masalah ini, dan telah memberikan tenggat waktu hingga minggu ini untuk merampungkan semua persoalan administratif yang tersisa.

Desakan dari DPRD: Layanan Publik yang Dinanti, Harus Segera Ditindaklanjuti

Menyikapi situasi yang berlarut-larut ini, Ketua DPRD Sementara Kota Padang, Muharlion, turut angkat bicara. Ia menegaskan perlunya percepatan penyelesaian masalah ini, mengingat pentingnya bus Trans Padang sebagai sarana transportasi publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Padang.

"Kami meminta kepada PSM sebagai operator utama untuk segera mengevaluasi pihak operator dan menemukan di mana letak permasalahannya. Pada saat peluncuran yang lalu, seharusnya sudah ada pelayanan kepada masyarakat, dengan memastikan seluruh koridor di Kota Padang tersambung dengan baik," ungkap Muharlion.

Muharlion menambahkan bahwa PSM dan Dishub Kota Padang harus lebih proaktif dalam mencari solusi dan mempercepat penyelesaian masalah ini agar operasional bus dapat segera dimulai. Ia juga mendorong Pemko Padang untuk mengambil peran aktif, karena sebagai pemegang kuasa modal, Pemko memiliki otoritas untuk memanggil semua pihak terkait dan mencari kejelasan terhadap masalah yang ada.

Harapan Masyarakat: Konektivitas dan Kenyamanan Transportasi yang Terjamin

Masyarakat Kota Padang sangat berharap agar Trans Padang Koridor 2 segera beroperasi, mengingat layanan ini bukan hanya memudahkan mobilitas harian, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan alternatif transportasi yang lebih aman dan nyaman. Di tengah harapan ini, pihak pemerintah dan operator dituntut untuk bekerja lebih keras dan memastikan bahwa semua hambatan administratif dapat segera teratasi.

Ketika akomodasi transportasi yang efektif dan efisien menjadi kebutuhan mendesak, penundaan seperti ini jelas mengecewakan. Solusi yang cepat dan tepat akan sangat berarti bagi ribuan warga yang telah menanti. Langkah konkret dan komunikasi yang transparan antara semua pihak terkait diharapkan dapat segera menghadirkan bus Trans Padang Koridor 2 di jalanan Kota Padang. Dengan begitu, janji konektivitas yang lebih baik dan pelayanan publik yang memadai dapat segera terwujud.

(Mond)

#TransPadang #Transportasi #Padang