27 Merpati Dilepas, Bawaslu Deklarasikan Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada Bersih
D'On, Padang - Di tepian Pantai Muaro Lasak, Padang Barat, pada Senin pagi (28/10/2024), suasana terasa damai dengan riuh suara ombak yang menyapa pantai. Namun, di antara keheningan itu, sebuah momen penting berlangsung yang menandai komitmen masyarakat Sumatera Barat terhadap penyelenggaraan Pilkada yang bersih dan damai. Di hadapan Monumen Merpati Perdamaian, sebanyak 27 ekor burung merpati putih dilepas ke angkasa, terbang tinggi sebagai simbol perdamaian dan harapan untuk masa depan demokrasi yang jujur dan adil.
Kegiatan pelepasan merpati ini bukan sekadar seremonial. Di baliknya, tersirat pesan penting yang ingin disampaikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat dan Bawaslu Kota Padang. Dengan mendeklarasikan Kampung Pengawasan Partisipatif, mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawal proses Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dari burung merpati yang melambangkan perdamaian, harapan untuk penyelenggaraan demokrasi yang damai dan bebas dari kecurangan pun ditiupkan ke angkasa.
Acara yang berlangsung khidmat ini mengundang perwakilan berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga warga sekitar. Pelepasan 27 merpati tak hanya melambangkan tanggal pelaksanaan Pilkada, tetapi juga sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama berlangsungnya pesta demokrasi ini.
Setelah merpati-merpati itu dilepas dan hilang di kejauhan, langkah selanjutnya dalam acara tersebut adalah penandatanganan Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif. Tindakan ini menegaskan kesepakatan dan tekad dari seluruh peserta yang hadir, bahwa demokrasi di Sumatera Barat harus dijalankan dengan integritas. Deklarasi ini menandai lahirnya semangat baru di tengah masyarakat Padang Barat untuk memerangi segala bentuk kecurangan, seperti politik uang, penyebaran hoaks, dan isu SARA.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang, Tarmizi Ismail, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses politik ini. "Pembentukan Kampung Pengawasan Partisipatif diharapkan mampu mengedukasi masyarakat, khususnya di Kota Padang, untuk terlibat lebih aktif dalam pengawasan Pilkada. Kami ingin memberikan pendidikan politik yang lebih baik, agar demokrasi di Padang bisa menjadi teladan bagi daerah lainnya," ujar Tarmizi dengan penuh optimisme.
Lebih lanjut, Tarmizi juga menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada mendatang. Menurutnya, keterlibatan ASN yang netral dan tidak memihak sangat penting dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan adil. "Kita harus bekerja sama untuk memastikan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif. Hanya dengan keterlibatan semua pihak, Pilkada nanti bisa berjalan sukses dan lancar," tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu Kota Padang, Eris Nanda, menjelaskan bahwa dipilihnya Padang Barat sebagai lokasi deklarasi bukan tanpa alasan. Kawasan ini, dengan keunikan demografisnya yang multietnis dan terbuka untuk umum, dinilai sebagai tempat strategis untuk menjadi kampung pengawasan partisipatif. "Padang Barat adalah salah satu titik penting dalam setiap kampanye karena banyaknya tempat berkumpul massa. Ini adalah wilayah yang sangat strategis, dan kami ingin masyarakat di sini menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemilu," jelas Eris.
Dengan semangat yang sama, Eris mengimbau masyarakat untuk terus menjaga semangat demokrasi yang bersih dan menjauhi segala bentuk pelanggaran. "Kami berharap masyarakat dapat aktif mengawasi dan mencegah pelanggaran seperti politik uang, penyebaran hoaks, dan kampanye berbasis isu SARA. Netralitas adalah kunci utama dalam menjaga keadilan pemilu," tegasnya.
Dalam momen yang sarat makna ini, Monumen Merpati Perdamaian seolah menjadi saksi bisu atas semangat dan tekad yang membara di hati setiap individu yang hadir. Mereka tak sekadar melepas burung-burung ke angkasa, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih baik bagi demokrasi di Sumatera Barat.
(Mond)
#PilkadaDamai #Padang