Breaking News

9 Cara Ampuh Mengatasi Masuk Angin: Panduan Lengkap dan Praktis

Ilustrasi Pijit

Dirgantaraonline -
Masuk angin adalah istilah yang sangat umum di Indonesia dan sering menjadi alasan di balik berbagai keluhan kesehatan. Meskipun tidak diakui secara resmi dalam dunia medis, kondisi ini dianggap sebagai salah satu gangguan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti perubahan cuaca atau paparan angin dingin yang berlebihan. Gejala yang paling sering dirasakan termasuk perut kembung, nyeri otot, mual, hingga gejala mirip flu ringan seperti batuk dan pilek. Kondisi ini, meski terdengar sepele, dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan masuk angin, dan bagaimana cara efektif untuk menanganinya? Di bawah ini, kami akan mengulas sembilan cara yang bisa Anda terapkan untuk meredakan masuk angin, mulai dari pengobatan alami hingga perubahan gaya hidup yang sederhana.

1. Bergerak untuk Mengeluarkan Gas dalam Tubuh

Saat tubuh terasa kembung atau penuh gas, salah satu cara termudah untuk meredakan ketidaknyamanan ini adalah dengan bergerak. Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan, dapat membantu memperlancar pergerakan gas di dalam sistem pencernaan. Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup lakukan gerakan sederhana yang melibatkan area perut seperti twist ringan atau gerakan yoga.

Menggerakkan tubuh juga akan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada gilirannya membantu tubuh mengeluarkan angin yang terperangkap dengan lebih cepat. Jadi, meskipun Anda merasa lelah atau tidak enak badan, cobalah untuk tidak terlalu lama berbaring. Bahkan berjalan kaki selama 10–15 menit di sekitar rumah bisa memberikan manfaat besar.

2. Pijat Perut untuk Merangsang Keluarnya Gas

Pijat adalah cara lain yang sering digunakan untuk meredakan masuk angin. Gerakan pijat yang lembut pada area perut dapat membantu merangsang pergerakan gas dalam tubuh. Metode pijatan yang paling sering dianjurkan adalah dengan mengikuti pola tertentu, seperti huruf I, L, U, dan O, yang mengikuti alur usus besar dan kecil.

Mulailah dengan pijatan lembut dan berangsur-angsur tambahkan tekanan sesuai kenyamanan. Pijatan ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah, namun pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih dan hangat. Penggunaan minyak esensial, seperti peppermint atau eucalyptus, juga dapat memberikan sensasi relaksasi tambahan dan membantu meredakan nyeri.

3. Pose Yoga yang Membantu Tubuh Melepaskan Gas

Selain pijat, beberapa pose yoga telah terbukti efektif dalam meredakan ketidaknyamanan akibat masuk angin. Salah satu pose yang paling populer untuk tujuan ini adalah pose yang disebut Pawanmuktasana atau "wind-relieving pose". Dalam pose ini, Anda berbaring telentang dengan kaki ditekuk, lalu tarik lutut ke arah dada dan tahan posisi tersebut selama beberapa detik.

Pose ini membantu meredakan tekanan di perut dan memungkinkan gas yang terjebak untuk keluar dari sistem pencernaan. Lakukan pose ini beberapa kali secara perlahan sambil mengatur napas dengan baik. Tidak hanya membantu tubuh melepaskan gas, pose ini juga bermanfaat untuk merilekskan otot-otot perut dan punggung.

4. Konsumsi Lebih Banyak Cairan untuk Melancarkan Pencernaan

Dehidrasi sering kali menjadi salah satu penyebab gas terperangkap di dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga asupan cairan sangat penting untuk membantu meredakan masuk angin. Minum air putih yang cukup dapat membantu melarutkan makanan di perut dan memperlancar proses pencernaan.

Untuk efek yang lebih menenangkan, Anda bisa mencoba minuman hangat, seperti teh herbal. Teh peppermint, jahe, atau kamomil adalah pilihan yang sangat baik, karena bahan-bahan ini dikenal memiliki sifat karminatif, yaitu mampu meredakan perut kembung dan mendorong keluarnya gas. Anda juga bisa membuat teh jahe di rumah dengan cara menyeduh irisan jahe segar dengan air panas.

5. Manfaatkan Herbal yang Dikenal Meredakan Kembung

Banyak bahan herbal yang dipercaya efektif untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin. Beberapa di antaranya termasuk adas manis, jintan, ketumbar, dan kunyit. Ramuan-ramuan ini memiliki sifat yang dapat meredakan gas serta meningkatkan fungsi pencernaan.

Cara paling mudah untuk mengonsumsinya adalah dengan menyeduh bahan-bahan tersebut menjadi teh atau mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari. Misalnya, Anda bisa mencampurkan bubuk kunyit dalam segelas air hangat dan meminumnya di pagi hari. Selain membantu meredakan kembung, kunyit juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan.

6. Gunakan Soda Kue sebagai Solusi Cepat

Soda kue atau natrium bikarbonat telah lama digunakan sebagai solusi cepat untuk meredakan perut kembung. Bahan ini bekerja dengan menetralkan asam lambung, yang pada akhirnya membantu mengurangi gas dan mual.

Caranya, larutkan setengah sendok teh soda kue dalam segelas air hangat, lalu minum secara perlahan. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan soda kue harus dalam batas yang wajar. Konsumsi yang berlebihan justru dapat memperburuk masalah pencernaan.

7. Coba Cuka Sari Apel sebagai Pengobatan Tradisional

Meski belum banyak didukung oleh penelitian ilmiah, cuka sari apel sering kali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai keluhan, termasuk masuk angin. Cuka sari apel dipercaya dapat membantu pencernaan dengan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga makanan lebih cepat dicerna dan gas tidak menumpuk di perut.

Untuk mengonsumsinya, larutkan satu sendok makan cuka sari apel dalam segelas air hangat dan minum sebelum makan. Pastikan untuk tidak mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah berlebihan, karena keasaman yang tinggi dapat merusak enamel gigi dan memicu iritasi lambung.

8. Konsumsi Produk yang Mengandung Enzim untuk Membantu Pencernaan

Bagi mereka yang memiliki intoleransi makanan tertentu, seperti intoleransi laktosa, mengonsumsi produk yang mengandung enzim dapat membantu meredakan gejala masuk angin. Produk seperti lactaid dapat membantu mencerna laktosa, sedangkan alpha galactosidase, yang ditemukan dalam suplemen seperti Beano, dapat membantu mencerna gas dari kacang-kacangan.

Penggunaan enzim ini bisa sangat efektif untuk mencegah perut kembung, terutama jika Anda tahu makanan tertentu memicu gejala masuk angin.

9. Jaga Pola Makan Sehat untuk Mengurangi Resiko Masuk Angin

Mengatur pola makan adalah langkah pencegahan yang penting untuk mencegah masuk angin. Hindari makanan yang dikenal memicu gas, seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, serta minuman bersoda. Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih mudah dicerna, seperti buah-buahan rendah serat dan sayuran yang dimasak.

Selain itu, perhatikan kebiasaan makan Anda. Hindari makan terlalu cepat atau berbicara sambil makan, karena ini dapat menyebabkan udara tertelan bersama makanan, yang kemudian memicu kembung.

Mengatasi masuk angin tidak memerlukan perawatan medis yang rumit. Dengan beberapa langkah sederhana, mulai dari pijatan, gerakan, hingga pengaturan pola makan, Anda bisa meredakan gejala yang mengganggu dengan cepat. Namun, jika gejala terus berlanjut atau disertai dengan masalah kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang mendasari.

(Rini)

#MasukAngin #Gayahidup #Lifestyle