Breaking News

"Ayo Ceting" Dapat Pujian, SPBE Bawa Manfaat Nyata bagi Masyarakat Padang


D'On, Padang –
Pemerintah Kota Padang kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan berbasis elektronik melalui partisipasinya dalam Penilaian Interview Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024. Penilaian ini dilakukan secara virtual pada Rabu (16/10/2024), bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Perjalanan SPBE Kota Padang: Dari Predikat Memuaskan ke Langkah Penyempurnaan

Meskipun sudah mendapatkan predikat "memuaskan" dalam penilaian mandiri, Asisten III Administrasi Umum Kota Padang, Corri Saidan, menegaskan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan. Baginya, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses yang terus berkelanjutan.

“Kami merasa masih banyak yang perlu disempurnakan, meskipun hasil penilaian mandiri sudah memuaskan. Beberapa bukti dukung masih perlu dilengkapi, terutama yang terkait dengan informasi," ujar Corri dalam kesempatan itu.

Menurut Corri, Pemerintah Kota Padang berkomitmen agar sistem SPBE yang diterapkan tidak hanya menjadi simbol reformasi birokrasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan SPBE ke depannya memberikan manfaat yang lebih luas dan efektif,” tambahnya.

Aplikasi "Ayo Ceting": Inovasi Padang dalam Cegah Stunting

Salah satu inovasi unggulan yang menjadi sorotan dalam evaluasi SPBE 2024 adalah aplikasi Ayo Ceting (Cegah Stunting) yang diinisiasi oleh Puskesmas Andalas. Aplikasi ini telah mendapatkan pengakuan nasional berkat kontribusinya dalam upaya pencegahan stunting. Keberhasilannya membawa Kota Padang menjadi inspirasi bagi daerah lain.

“Ayo Ceting merupakan satu-satunya inovasi berkelanjutan di Kota Padang yang sudah diakui di tingkat nasional. Bahkan, aplikasi ini masuk ke dalam nominasi Top 45 inovasi pelayanan publik tahun 2023 setelah sebelumnya berhasil menembus nominasi Top 90,” jelas Corri dengan bangga.

Tingkat kematangan aplikasi ini, baik dari sisi operasional di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pengelolaan data oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), juga sudah diakui. Bahkan, aplikasi ini telah diadopsi oleh daerah lain yang ingin meniru langkah inovatif Kota Padang dalam memerangi masalah stunting.

“Ini menunjukkan bahwa Ayo Ceting telah memberikan dampak yang besar dan bisa menjadi inspirasi nasional dalam penanganan stunting,” lanjutnya.

Dukungan Nasional untuk Inovasi Padang

Apresiasi terhadap inovasi Kota Padang juga datang dari Direktur Eksekutif Dewan TIK Nasional Kemenpan RB, Gerry Firmansyah, yang mengacungkan jempol untuk program-program prioritas Pemko Padang. Ia menegaskan bahwa inovasi yang dijalankan Kota Padang tidak hanya memberikan dampak lokal, tetapi juga membuka peluang bagi replikasi di tingkat nasional.

“Saya acungkan jempol untuk Kota Padang. Program prioritas seperti ini menunjukkan komitmen luar biasa. Evaluasi SPBE 2024 juga perlu ditindaklanjuti sesuai arahan agar manfaatnya semakin terasa,” ujarnya.

Perkembangan Nilai SPBE Kota Padang: Peningkatan yang Signifikan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang, Boby Firman, turut memaparkan bahwa nilai Indeks SPBE Kota Padang mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, nilai SPBE mencapai angka 4,52 dengan predikat memuaskan, naik dari 3,54 di tahun 2023 yang mendapat predikat sangat baik.

“Kenaikan ini adalah hasil dari kerja keras Tim Koordinasi SPBE Kota Padang yang secara serius menindaklanjuti hasil rapat evaluasi tahun sebelumnya. Semua kelemahan yang ditemukan pada tahun 2023 telah kami perbaiki dan disempurnakan dalam penilaian SPBE 2024,” jelas Boby.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semua data yang dikirimkan untuk penilaian SPBE adalah data yang valid dan nyata. Integrasi aplikasi yang ada di Kota Padang, menurut Boby, juga semakin solid dengan semua domain yang telah diuji keamanannya.

“Tahun 2023, semua aplikasi sudah terintegrasi oleh Diskominfo, dan ini menjadi salah satu pencapaian besar. Kami memastikan bahwa semua domain yang ada sudah aman dan bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” tutupnya.

Dengan hasil evaluasi ini, Kota Padang terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan publik yang inovatif dan berkualitas, tidak hanya di bidang kesehatan melalui aplikasi Ayo Ceting, tetapi juga dalam reformasi birokrasi yang berbasis elektronik melalui SPBE. Masyarakat kini merasakan langsung manfaat dari transformasi digital yang dilakukan pemerintah daerah, menjadikan Kota Padang sebagai salah satu contoh terbaik dalam implementasi SPBE di Indonesia.

(Mond)

#Padang #Stunting