Breaking News

Basuki Hadimuljono Kembali Menjadi Kepala Otorita IKN di Era Prabowo, Target Rampungkan Pembangunan dalam 4 Tahun

Plt Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menghadiri acara pembahasan lahan potensial untuk investasi calon pelaku usaha pionir di IKN. (Dok. Otorita IKN)


D'On, Jakarta -
  Dalam lanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi kembali menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN. Penunjukan ini memastikan Basuki melanjutkan tanggung jawabnya yang sebelumnya ia emban sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, yang menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah meminta Basuki untuk tetap memegang peran penting ini. “Sudah, sudah (ditunjuk). Pak Basuki diminta melanjutkan lagi,” ucap Prasetyo saat ditemui di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).

Pemilihan Wakil Kepala Otorita IKN Masih Tertunda

Sementara itu, terkait posisi Wakil Kepala Otorita IKN, Prasetyo menyebut bahwa Presiden belum menetapkan kandidat yang tepat. Hal ini menandakan bahwa proses pelantikan untuk posisi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN kemungkinan besar belum akan berlangsung dalam waktu dekat. “Belum, belum,” kata Prasetyo, menekankan bahwa keputusan mengenai hal ini masih dalam pertimbangan Presiden.

Kepastian mengenai kelanjutan pembangunan IKN menjadi salah satu poin utama dalam pengarahan Presiden Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih saat retreat di Akademi Militer Magelang pada hari Sabtu (26/10/2024). Dalam sesi pengarahan tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam waktu empat tahun.

Visi Besar Prabowo: IKN sebagai Pusat Politik dan Simbol Trias Politika

Sebagai salah satu tonggak utama dalam masa kepemimpinannya, Prabowo memiliki visi besar untuk menjadikan IKN sebagai pusat kekuasaan politik Indonesia. Dalam pandangannya, IKN bukan hanya sekadar simbol fisik dari perpindahan ibu kota, melainkan pusat dari tiga cabang kekuasaan utama—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—yang akan mengokohkan posisi Nusantara sebagai jantung pemerintahan.

“Gedung-gedung pemerintahan di IKN, khususnya yang berkaitan dengan kekuasaan eksekutif, sudah hampir selesai,” ungkap Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, melalui unggahan di akun Instagram resminya @rajaantoni. Dalam unggahan tersebut, ia juga menyebut bahwa Prabowo telah memberikan instruksi jelas kepada Otorita IKN untuk mempercepat pembangunan gedung-gedung legislatif dan yudikatif. "Beliau ingin dalam empat tahun ke depan, seluruh cabang trias politika dapat berfungsi sepenuhnya di IKN," lanjutnya.

Visi besar ini semakin mengerucut pada harapan Prabowo agar Sidang Paripurna DPR/MPR bisa diselenggarakan di IKN pada Agustus 2028. Lebih jauh, Prabowo juga menargetkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2029-2034 dapat berlangsung di ibu kota baru tersebut. “Beliau berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2029 diselenggarakan di IKN,” ujar Raja Juli.

Tantangan di Depan: Pembangunan Megaproyek dalam Waktu Empat Tahun

Proyek IKN, yang pertama kali diinisiasi oleh Presiden Jokowi, menghadirkan tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo. Meski fase awal pembangunan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, rampungnya gedung-gedung eksekutif masih meninggalkan pekerjaan rumah besar bagi pemerintah—yakni, pembangunan infrastruktur penunjang, perumahan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan yang akan menopang kehidupan masyarakat di ibu kota baru ini.

Selain itu, penyelesaian gedung legislatif dan yudikatif dalam empat tahun ke depan menjadi ujian berat bagi Otorita IKN di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono. Dengan latar belakang pengalaman panjang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki diharapkan mampu menerjemahkan visi politik Prabowo menjadi kenyataan yang konkret di lapangan. Tantangan logistik, alokasi anggaran, serta kerja sama dengan berbagai pihak akan menjadi faktor penentu keberhasilan proyek ini.

Namun, Prabowo tampak optimistis. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa proyek ini adalah momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya dalam membangun pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan mampu bersaing di kancah internasional.

Arah Baru Pemerintahan Prabowo di Tengah Perubahan Besar

Penunjukan kembali Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN juga mencerminkan keberlanjutan dari kebijakan yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya, sekaligus menunjukkan sikap kontinuitas dalam proyek-proyek strategis nasional. Keberhasilan IKN sebagai ibu kota baru tidak hanya penting bagi pemerintahan saat ini, tetapi juga akan menjadi warisan bagi generasi mendatang—menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dan politik di Asia.

Dengan visi yang ambisius, proyek pembangunan IKN akan terus menjadi sorotan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di mata dunia. Akankah Basuki Hadimuljono dan timnya mampu memenuhi target ambisius ini? Dan mampukah IKN menjadi pusat politik baru yang benar-benar mewakili masa depan Indonesia? Waktu akan menjawab semua pertanyaan tersebut.

(Mond)

#IKN #BasukiHadimuljono #Nasional