Breaking News

Bazar UMKM Padang: Sensasi Sarapan dan Camilan Hemat, Rp10 Ribu Bikin Kenyang

Bazar UMKM di Pemko Padang 

D'On, Padang –
Sejak pukul 08.00 WIB Kamis (24/10/2024) pagi, halaman Balai Kota Air Pacah tampak dipenuhi pengunjung. Puluhan stand kuliner dari pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kota Padang berjajar rapi, menawarkan beragam sajian khas Nusantara dengan harga ramah di kantong. Acara bertajuk "Bazar UMKM Padang" ini tak hanya menjadi ajang bagi pengunjung untuk memuaskan lidah mereka, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya.

Seperti yang terlihat di stand Sate Syvana, salah satu lapak yang menjadi incaran banyak pengunjung. Dengan harga terjangkau, hanya Rp10.000 per porsi, Sate Padang kuah kuning khas lengkap dengan ketupat terjual laris manis. Antrean panjang tak terelakkan, menggambarkan betapa stand ini menjadi magnet tersendiri di antara puluhan stand lainnya. Syvana, pemilik dagangan asal Kelurahan Bungus Teluk Kabung, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

“Alhamdulillah, penjualan sangat ramai. Kami bahkan kewalahan melayani antrean,” ungkapnya dengan senyum puas.

Bazar ini memang menawarkan berbagai pilihan kuliner yang menggugah selera. Mulai dari bakso, churros, pempek, aneka keripik, mie, donat, hingga serabi dan gorengan, semuanya tersedia dengan harga yang bersahabat. Tak hanya makanan berat, pengunjung juga bisa menikmati camilan dan minuman dingin, es krim, hingga makanan khas seperti kerak nasi.

Namun, bazar ini bukan sekadar tentang kuliner. Di balik kesibukan para pengunjung yang menikmati makanan, terdapat semangat besar dari para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk lokal dengan kualitas tak kalah saing. Bazar UMKM ini adalah hasil binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, yang terus mendorong kemajuan ekonomi lokal melalui kegiatan semacam ini.

Pada hari yang sama, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang juga menggelar pelatihan UMKM Naik Kelas. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 200 pelaku koperasi dan UMKM se-Kota Padang, yang mendapat bimbingan langsung dari Pegadaian. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu UMKM untuk lebih berkembang dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Tak hanya itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Padang, Malvi Hendri, menyampaikan bahwa kebijakan belanja daerah kini lebih berpihak pada UMK-K (Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi). Dalam upaya mendukung pertumbuhan UMKM, Pemerintah Kota Padang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp566 miliar, setara dengan 40 persen dari total anggaran belanja daerah sebesar Rp1,1 triliun, khusus untuk produk UMK-K.

“Kami berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui kebijakan belanja daerah. Ini sesuai arahan pemerintah pusat. Dengan anggaran sebesar ini, kami berharap UMKM dapat terus berkembang dan memperkuat ekonomi lokal,” kata Malvi.

Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya mempermudah transaksi keuangan bagi UMKM. Melalui kerja sama dengan Bank Nagari, pembayaran produk UMKM kini bisa dilakukan menggunakan kartu kredit pemerintah. Langkah ini diambil untuk memastikan para pelaku UMKM tidak lagi menghadapi kesulitan terkait pembayaran.

“Dengan kebijakan ini, pelaku UMKM tak perlu khawatir soal pembayaran. Ini adalah kesempatan besar yang harus kita manfaatkan bersama,” tegas Malvi.

Bazar UMKM Padang tidak hanya menjadi ruang bagi masyarakat untuk menikmati beragam kuliner lezat dengan harga terjangkau, tetapi juga merupakan simbol kebangkitan ekonomi lokal. Melalui dukungan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pelaku UMKM, diharapkan akan semakin banyak produk-produk lokal yang mampu menembus pasar yang lebih luas, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.

(Mond)

#BazarUMKM #Padang