Breaking News

Elfianah Janjikan "Jalan ke Surga" bagi Pemilihnya, Bawaslu Lakukan Penelusuran

Calon Bupati Mesuji nomor urut 2, Elfianah, menjadi viral setelah menjanjikan surga bagi para pendukungnya. | Sumber foto: Instagram Elfianah Khamami.


D'On, Mesuji -
Pernyataan calon Bupati Mesuji nomor urut 2, Elfianah, yang menghebohkan jagat media sosial, telah menarik sorotan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pengawas pemilu. Elfianah, dalam sebuah video kampanye yang kini viral, membuat klaim yang mengundang kontroversi dengan menyebut bahwa memilih dirinya dalam pemilihan adalah "jalan menuju surga" bagi para pendukungnya. Pernyataan ini muncul dalam konteks programnya yang berfokus pada pemberian santunan bagi anak yatim, yang ia anggap sebagai jaminan moral bagi pendukungnya di kehidupan setelah mati.

Dalam video tersebut, Elfianah berbicara kepada sekelompok warga, mengajak mereka untuk memilih dirinya dengan menawarkan imbalan spiritual yang tak biasa dalam retorika politik. Ia menyampaikan, “Insya Allah bu, besok di akhirat, jenengan bisa membayangkan orang lagi mendapat perhitungan, tapi kita malah dipanggil untuk mendapat syafaat dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam. Kita dipanggil, hai orang-orang Mesuji yang memilih nomor dua, ayo ikut bersamaku karena program nomor dua menyantuni anak yatim. Masuk surga bersamaku kata Nabi, kita bersama-sama."

Pernyataan ini segera memicu diskusi hangat di kalangan netizen dan menjadi sorotan lembaga pengawas pemilu. Sebagian pihak memandang bahwa narasi yang dibangun Elfianah tidak hanya melampaui batas kampanye, tetapi juga menyentuh ranah spiritual yang sangat sensitif bagi masyarakat Indonesia yang religius.

Tanggapan Bawaslu dan Langkah Verifikasi

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mesuji, Robby Ruyudha, mengonfirmasi bahwa Bawaslu tengah mendalami dan meneliti video kampanye tersebut. Ia mengakui bahwa pernyataan dalam video tersebut benar berasal dari Elfianah, calon Bupati Mesuji nomor urut 2. Menurutnya, Bawaslu saat ini sedang melakukan proses verifikasi untuk memastikan keaslian video dan mengidentifikasi lokasi serta waktu kampanye berlangsung.

"Kami telah menerima informasi tentang video ini dan benar bahwa tokoh yang berbicara adalah calon Bupati Mesuji nomor urut 2, Elfianah. Saat ini, kami sedang melakukan penelusuran terkait waktu dan tempat peristiwa tersebut untuk memastikan validitasnya sebagai bagian dari prosedur pengawasan kami," jelas Robby pada hari Jumat (25/10).

Namun demikian, hingga saat ini Bawaslu Mesuji belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran kampanye tersebut. Robby menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk menerima aduan atau pengaduan jika ada warga yang merasa bahwa pernyataan Elfianah telah melanggar aturan yang berlaku dalam tahapan kampanye.

"Kami masih menunggu laporan resmi, tetapi kami tetap melakukan langkah-langkah penelusuran terkait temuan ini. Jika terbukti ada pelanggaran, tentu kami akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada," tambah Robby.

Kontroversi di Tengah Kampanye

Pernyataan Elfianah ini bukan sekadar klaim kampanye biasa. Ia mengaitkan pilihan politik dengan imbalan di alam akhirat, sebuah pendekatan yang jarang ditemukan dalam kampanye politik di Indonesia. Meskipun program sosial seperti santunan untuk anak yatim adalah hal yang positif dan kerap menjadi program unggulan banyak kandidat, narasi yang dibangun oleh Elfianah justru menimbulkan pertanyaan etika dalam konteks demokrasi dan kampanye politik.

Di satu sisi, ada yang memandang langkah Elfianah sebagai strategi untuk menarik simpati pemilih melalui pendekatan agama. Namun, di sisi lain, banyak pihak yang khawatir pernyataan semacam ini dapat memengaruhi keputusan pemilih dengan menggunakan hal-hal yang bersifat spiritual atau bahkan takhayul.

Keterlibatan agama dalam politik selalu menjadi isu sensitif di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Pernyataan yang mengaitkan pemilu dengan surga bisa menimbulkan polemik di kalangan pemilih, terutama di tengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Para pengamat politik mengingatkan bahwa kampanye harus tetap mengedepankan program nyata dan rasional yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses kampanye berjalan sesuai aturan. Mereka akan terus melakukan investigasi atas insiden ini, dan jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil. Pertanyaan yang tersisa adalah sejauh mana pernyataan Elfianah akan memengaruhi perjalanan kampanye dan bagaimana hal ini akan berdampak pada proses pemilu di Mesuji ke depan.

Kontroversi ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya kampanye yang sehat dan etis, di mana calon pemimpin seharusnya fokus pada program-program konkrit yang membangun kesejahteraan masyarakat, bukan pada janji-janji yang bersifat spiritual atau metafisik.

(Mond)

#Kontroversi #Politik #Viral