Erik Ten Hag Dipecat dari Manchester United: Siapa Penggantinya di Old Trafford?
D'On, Manchester - Perjalanan Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United resmi berakhir. Pemecatan yang diumumkan pada Senin (28/10/2024) ini menandai akhir era singkat pelatih asal Belanda yang sebelumnya memimpin Iblis Merah meraih dua trofi domestik, yakni Piala Carabao 2023 dan Piala FA 2024. Namun, hasil buruk yang terus menghantui tim, terutama di musim 2024/2025, membuat posisi Ten Hag tidak lagi aman.
Latar Belakang Pemecatan Ten Hag: Rentetan Kekalahan dan Masalah Kinerja
Keputusan Manchester United memecat Ten Hag bukanlah tanpa alasan. Tim ini hanya mampu meraih satu kemenangan dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, dengan kekalahan terbaru melawan West Ham United (2-1) pada Minggu (27/10) menjadi titik balik. Kekalahan tersebut memperpanjang tren negatif United yang hanya memenangkan tiga pertandingan sepanjang musim EPL 2024/25, dengan dua hasil imbang dan empat kekalahan lainnya. Akibatnya, Manchester United kini terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya 11 poin, terpaut tujuh poin dari zona Liga Champions.
Ketidakmampuan untuk memperbaiki performa di lapangan jelas menjadi sorotan besar. Meski penguasaan bola United, yang mencapai rata-rata 52,4% per pertandingan, masih tergolong baik dan menempatkan mereka di urutan ketujuh EPL, masalah utama justru terletak pada penyelesaian akhir dan kedisiplinan tim. United memiliki rata-rata 14,4 tembakan per laga—jumlah yang menempatkan mereka di urutan keenam dalam penciptaan peluang. Namun, produktivitas gol mereka sangat buruk, hanya mencetak delapan gol, salah satu yang terendah di liga.
Masalah kedisiplinan juga menjadi momok tersendiri, dengan 27 kartu kuning dan satu kartu merah yang diterima tim sejauh ini. Angka ini menempatkan United di antara tim dengan catatan kedisiplinan terburuk di EPL, di bawah Chelsea, Southampton, dan Wolverhampton Wanderers.
Siapa Pengganti Ten Hag? Kandidat-Kandidat Teratas
Setelah pemecatan ini, Manchester United sementara menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim. Van Nistelrooy, mantan striker legendaris klub, menghadapi tugas berat untuk membangkitkan performa tim yang saat ini terancam gagal menembus zona Eropa. Namun, siapa yang akan mengambil alih kursi manajer secara permanen masih menjadi tanda tanya besar.
Sejumlah nama besar mulai dikaitkan dengan Old Trafford. Salah satunya adalah Roberto Mancini, mantan pelatih Manchester City dan baru saja dipecat dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Arab Saudi. Mancini dikenal sebagai pelatih dengan pengalaman luas di level tertinggi, terutama di Premier League, di mana ia pernah mengantar City meraih gelar liga pada 2012. Gaya bermain Mancini yang fleksibel, dengan kecenderungan menggunakan formasi 3-4-3 atau 4-3-3, bisa menjadi solusi bagi United yang sedang kesulitan menemukan kestabilan taktis.
Nama lain yang muncul adalah Xavi Hernandez, mantan pelatih Barcelona. Xavi sukses membawa Barcelona meraih gelar La Liga 2023 dan Supercopa Spanyol, meskipun klub Catalan itu tengah dilanda masalah keuangan. Dengan filosofi bermain berbasis penguasaan bola dan formasi 4-3-3 yang serupa dengan Ten Hag, Xavi bisa membawa kontinuitas sekaligus pembaruan bagi United. Pengalaman Xavi dalam mengembangkan pemain muda—seperti yang terlihat dari keberhasilannya mempromosikan Lamine Yamal dan Alejandro Balde di Barcelona—juga menjadi nilai tambah yang bisa dimanfaatkan di Old Trafford, mengingat United memiliki banyak talenta muda.
Selain itu, Massimiliano Allegri, yang saat ini menganggur setelah meninggalkan Juventus, juga bisa menjadi opsi menarik. Allegri dikenal dengan kemampuannya mengatur pertahanan yang solid serta fleksibilitas taktis, kualitas yang mungkin bisa membantu memperbaiki performa defensif United yang rapuh.
Terakhir, ada Gareth Southgate, mantan manajer timnas Inggris. Meski Southgate belum memiliki pengalaman di level klub elit, ia berhasil membawa Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020, serta dikenal memiliki pendekatan manajemen pemain yang baik. Pengalaman internasionalnya bisa memberi warna baru bagi United.
Masa Depan United: Tantangan dan Harapan
Pemecatan Erik Ten Hag jelas menjadi babak baru bagi Manchester United yang tengah berjuang mengembalikan kejayaan mereka di bawah bayang-bayang sukses Sir Alex Ferguson. Dengan Van Nistelrooy yang saat ini memegang kendali sebagai manajer sementara, manajemen klub akan mengambil waktu untuk memutuskan langkah strategis selanjutnya. Apakah mereka akan mencari pelatih dengan filosofi yang mirip dengan Ten Hag, seperti Xavi, atau memilih pendekatan yang lebih pragmatis dengan pelatih berpengalaman seperti Mancini atau Allegri, masih belum jelas.
Satu hal yang pasti, keputusan ini menjadi titik krusial bagi klub untuk menentukan arah masa depan mereka. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, siapa pun yang akhirnya terpilih sebagai manajer permanen United akan dihadapkan pada tantangan besar: membawa klub kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan Manchester United ke puncak kompetisi domestik maupun Eropa.
(Mond)
#ManchesterUnited #ErikTenHag #Olahraga #Sepakbola